Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pola Hidup Menghadapi PPN 12%

21 November 2024   09:31 Diperbarui: 21 November 2024   09:48 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah minimalis dengan pekarangan ditanami jeruk dan sayuran di daerah Sehwa, Seogwipo, Pulau Jeju. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Aneka sayuran seperti kol, sawi, wortel, tomat, cabai sayuran hidroponik dan bawang tumbuh subur dalam petak bidang mini di samping dan depan rumah. Selain itu, mereka juga menanam jeruk di sekitar halaman. Sehingga penampakan rumah tampak hijau dan paling penting mengurangi belanja kebutuhan dapur. 

Seperti yang diketahui pula, bahwa nilai belanja kebutuhan hidup di Korea Selatan sangat tinggi. Maka, pemerintah mengambil kebijakan yang menyeimbangkan pengeluaran bulanan dengan penghasilan. Gaji guru misalnya, senilai 5 juta hingga 7 juta Won setiap bulan. Nilai ini sangat tinggi jika dikonversi ke rupiah. Tetapi tingginya gaji juga selaras dengan nilai belanja yang dikeluarkan.

Dengan demikian, ada keseimbangan antara penghasilan dan pengeluaran. Menurut hemat saya, sebelum pemerintah menaikkan PPN 12%, perlu ada tindakan nyata menyikapi harga kebutuhan pokok dan mempertimbangkan besaran penghasilan para pekerja, baik pekerja swasta maupun ASN/PNS.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun