Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pengalaman Perdana Ikut Lomba Lari Marathon Internasional

19 November 2024   05:32 Diperbarui: 19 November 2024   05:32 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Dokumentasi Pribadi) 

Tidak pernah terbayangkan bahwa perjalanan ke Pulau Jeju akan membawa saya untuk ikut ajang internasional. 

Minggu, 17 November 2024, pukul 09:20 waktu Kota Jeju, langkah kaki saya secara resmi meninggalkan garis start 2024 Jeju Mandarine International Marathon. Ini adalah pengalaman perdana saya ikut lomba lari marathon. Luar biasanya lagi, level internasional. 

Bagaimana ceritanya sehingga saya bisa ikut ajang marathon ini? 

Pada waktu hari pertama kedatangan saya ke Jejuseo Middle School, pihak sekolah memberitahukan bahwa akan ada lomba lari marathon internasional pada bulan November. Waktu pelaksanaannya sebelum jadwal kepulangan saya ke Indonesia. 

Pihak sekolah pun mendaftarkan saya. Foto paspor, informasi golongan darah dan ukuran pakaian dilaporkan. Biaya pendaftaran 30.000 Won. Biaya ini sudah termasuk jersey lari. Adapun kostum lari ini dikirimkan ke alamat peserta beberapa hari sebelum lomba. 

Pada awalnya saya mendaftar pada nomor 10 km. Namun, ketika paket seragam tiba di apartemen, ternyata saya teregistrasi di nomor 5 km. Tidak apa-apa. Ini adalah ajang bersejarah bagi saya. 

Lebih dari 5.000 peserta lomba lari yang ikut ajang marathon. Mereka berasal dari berbagai negara. Peserta asing terlihat hampir seribuan juga, tergambar dari panjangnya antrian ketika mendaftarkan paspor untuk mendapat cinderamata. 

Saya berhasil menempub jarak 5 km dalam waktu 39 menit lebih. Wah, ternyata lari sejauh 5 km berat juga, apalagi untuk pemula seperti saya. 

Dengan status finisher, saya berhak mendapatkan sekeping medali. Ya, bukan juaranya, tetapi saya berhasil menyelesaikan lari dan mendukung pula program lari untuk kesehatan di Kota Jeju. 

Lomba ini sendiri diperuntukkan untuk memperingati panen buah jeruk Jeju. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun