Artinya, memang kebiasaan memarkir itu terbawa dari karakter dan disiplin mematuhi aturan serta didukung oleh kepedulian akan kenyamanan orang lain. Salah memarkir kendaraan di Kota Jeju, bisa berakibat mengganggu mobilitas dan ketepatan waktu orang lain dalam bekerja.Â
Disiplin memarkir kendaraan sesuai aturan memberikan kebaikan untuk semua. Konsep ini juga membuat minimnya percekcokan antara sesama pemilik kendaraan, termasuk dengan pengguna jalan umum lainnya.
Tepat waktu tiba di tempat kerja adalah satu hal mutlak yang berlaku bagi warga Korea Selatan. Sehingga, ada kaitannya dengan parkir kendaraan.
Di Pulau Jeju tak ada petugas parkir liar. Sebenarnya ini praktik baik. Parkir liar berbayar boleh jadi menjadi cikal bakal lahirnya parkir sembarangan.
Patuh pada tanda parkir dan peduli kebutuhan orang lain, perlu dicontoh demi kebaikan bagi semua. Mengapa tidak mulai membiasakan diri untuk tertib parkir. Batasi mengoleksi kendaraan jika memang tak punya garasi dan tempat parkir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H