Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Seobok Exhibition Hall dan Sejarah Seogwipo

8 November 2024   05:36 Diperbarui: 11 November 2024   17:41 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu lukisan yang menceritakan sejarah Seogwipo di Seobok Exhibition Hall. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kota Seogwipo di Pulau Jeju memiliki sejarah kehidupan di masa lalu. Serupa dengan sejarah di Kota Jeju bahwa warga mereka dikenal sebagai pekerja keras yang ulet dan tahan penderitaan. 

Nah, dalam perjalanan ke Seogwipo, saya bisa melihat sekilas sejarah tentang Seogwipo di Seobok Exhibition Hall. 

Tempat ini berjarak sekitar 7 km dari Jeju World Cup Stadium. Saya memilih naik bus umum dan turun di depan pasar tradisional Seogwipo Maeil Ollie Market. 

Dari tempat ini, berjalan kaki 1,2 km. Pintu gerbang masuk ke Seobok Exhibition Hall adalah pintu yang sama saat berkunjung ke Jeongbang Waterfall. 

Untuk masuk ke Seobok Exhibition Hall tidak dipungut biaya. Keunikan arsitektur kuno Korea langsung tersaji di gapura besar. 

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Halaman depan kompleks adalah lokasi eksibisi yang ditandai dengan area yang luas dilengkapi arena pertunjukan di mana panggung mini di sebelah utara berlatar lukisan dinding batu yang dipahat. Karya seni ini memiliki ukuran tinggi 2,6 meter; panjang 4,3 meter dan tebal 25 cm. 

Lukisan dinding batu di halaman eksebisi menceritakan tentang pertukaran persahabatan dan kerja sama antara Kota Qinhuangdao, Provinsi Hebei, Tiongkok dengan pemerintah Provinsi Jeju. Karya seni pahat ini digambar oleh wakil presiden Asosiasi Seniman Qinhuangdao, Wu Jianzong dan dikerjakan selama 6 bulan oleh departemen seni terbaik Tiongkok.

Lukisan ini menceritakan tentang Kaisar Qin Shi Huang di depan istana kekaisaran Qinhuangdao memerintahkan Menteri Xu Fu untuk menyeberangi laut bersama 600 pemuda dalam rangka menemukan ramuan kehidupan. 

Adegan memuat perintah  tersebut sangat jelas tergambar dalam lukisan. Arah perjalanan yang dimaksud adalah menuju daerah bagian timur Pulau Jeju, yakni Seogwipo.

Museum Seobok Exhibition Hall. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Museum Seobok Exhibition Hall. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Di bagian timur laut, terdapat bangunan museum dengan seni arsitektur kuno Korea. Di dalam bangunan inilah terdapat cerita lengkap tentang Seogwipo. Cerita di lukisan batu dibuat sedemikian rupa dalam berbagai bentuk seperti patung, lukisan,dll.

Di dalam museum ini pula, ditunjukkan sejumlah bahan-bahan ramuan dari alam di Seogwipo sebagai jawaban atas tujuan perjalanan Menteri Xu Fu mencari ramuan kehidupan.

Patung kuda dan panglima perang berdiri megah di dalam museum. Lalu, ada perjalanan menyeberangi lautan. 

Pada replika terakhir, tergambar suasana hijau Seogwipo di masa lalu yang kemudian menjadi sumber asal-muasal terbentuknya Seogwipo.

Melihat sejarah ini, dapat disimpulkan bahwa perpaduan darah keturunan Tiongkok dan penduduk lokal Seogwipo adalah mereka yang kini banyak mendiami daerah tersebut. Tidak mengherankan pula, jenis makanan di sini terpengaruh oleh Tiongkok.

Pemandangan Laut Cina Timur dari halaman depan Seobok Exhibition Hall. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pemandangan Laut Cina Timur dari halaman depan Seobok Exhibition Hall. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Di bagian timur museum, pengunjung bisa duduk santai pada sebuah bangku panjang untuk menikmati keindahan Laut Cina Timur. Rindangnya pohon pinus di bibir tebing dengan laut di bawahnya sangat mempesona.

Pagar baja kuat telah didesain sedemikian rupa untuk menjaga keselamatan pengunjung.

Tulisan doa dan harapan yang ditinggalkan pengunjung di Seobok Exhibition Hall. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Tulisan doa dan harapan yang ditinggalkan pengunjung di Seobok Exhibition Hall. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pengunjung bisa meninggalkan doa dan harapan yang dituliskan pada kertas yang telah disiapkan. Kemudian digantikan pada tiang besar di samping pintu keluar gedung museum.

Saya meninggalkan 2 tulisan. Tulisan pertama digantung dan tulisan kedua pada buku tamu.

Seluruh kompleks Seobok Exhibition Hall terawat dengan baik. Suasana bersih dan sejuk menambah kenyamanan. 

Toilet sangat bersih dengan dukungan teknologi modern. Beberapa tempat duduk untuk sekedar istirahat menikmati keindahan Laut Cina Timur juga sangat bersih.

Di sebelah kanan gerbang Seobok Exhibition Hall akan langsung menuju ke kompleks Jeongbang Waterfall. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun