Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jeongbang Waterfall, Ikon Air Terjun Pulau Jeju di Seogwipo

9 November 2024   05:57 Diperbarui: 10 November 2024   15:31 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halaman parkir dan ticket entrance office di pintu masuk Jeongbang Waterfall. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Di sela-sela menuntaskan tugas pokok sebagai duta budaya pada program Asia-Pacific Teacher Exchange 2024, saya meluangkan waktu di akhir pekan untuk menjelajahi Pulau Jeju, Korea Selatan. 

Perjalanan ke Seogwipo membawa saya ke satu tempat paling ikonik di kota bagian timur Pulau Jeju, yaitu Jeongbang Waterfall. Ini adalah objek wisata instagramable berupa air terjun alamiah. Aliran sungai dari arah Gunung Hallasan langsung mengarah ke bibir pantai karang Laut Cina Timur.

Setelah menyaksikan sekilas sejarah Seogwipo di Seobok Exhibition Hall, saya meneruskan langkah kaki sejauh 150 meter memasuki area Jeongbang Waterfall. Di jalan ini, masih disuguhi satu lokasi menarik lagi, yakni sebuah monumen peringatan peristiwa duka ketika ada warga Seogwipo yang meninggal karena kecelakaan di air terjun Jeongbang beberapa tahun yang lalu.

Akses jalan masuk area parkir Jeongbang Waterfall bisa dilalui kendaraan kecil. Sementara bus, wajib parkir di Seobok Exhibition Hall.

Halaman parkir Jeongbang Warerfall cukup luas, meskipun berada di bibir tebing curam. Di sini tersedia beberapa kedai kuliner Korea. Dan yang selalu menjadi pusat perhatian saya adalah toilet.

Toilet di sini sangat bersih, wangi dan dilengkapi fasilitas digital. Teknologi toilet kering memang menjadi primadona di Korea Selatan.

Rimbunnya pohon pinus di sekitar area sedikit menghalangi tiupan angin laut ya g tentu saja memberikan kesejukan.

Pengunjung cukup padat saat saya tiba. Mereka berasal dari warga lokal Korea, Cina dan banyak wisatawan mancanegara.

Halaman parkir dan ticket entrance office di pintu masuk Jeongbang Waterfall. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Halaman parkir dan ticket entrance office di pintu masuk Jeongbang Waterfall. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Setelah membayar tiket masuk Jeongbang Waterfall senilai 2.000 Won (dewasa), saya langsung turun melalui ratusan anak tangga. Masih ada satu pos pengecekan tiket di pertigaan jalur keluar. Sekitar 50 meter dari ticket entrance office. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun