Saya tiba di Odeung Gamgyul Orange Farm pada hari Sabtu, 2 November 2024 pukul 16:00. Tempat ini adalah tempat ketiga yang saya kunjungi hari itu setelah mendaki puncak Eoseungsaengak dan mengunjungi Eorimok Valley.
Keputusan saya ambil untuk mengunjungi tempat ini setelah melihat matahari bersinar terang pada pukul 3 sore.Â
Berkunjung ke Odeung Gamgyul Orange Farm memiliki sensasi tersendiri. Di sini saya tidak hanya sekdar jalan-jalan. Sesuai dengan tawaran promo dari perkebunan, pengunjung bisa memetik, makan sepuasnya dan membawa pulang sekantong jeruk segar.
Saya berkesempatan untuk memetik langsung buah jeruk Jeju. Selain itu, saya bisa makan jeruk segar sepuasnya langsung dari pohonnya. O ya, saya juga bisa membawa pulang satu paket jeruk Jeju seberat 2 kg.
Setelah membayar tiket masuk 8.000 won, pemilik perkebunan yang ramah juga memberikan satu kantong plastik kecil dan gunting. Beliau yang bisa berbahasa Inggris sedikit mengantar saya menuju ke lokasi kebun jeruk yang bisa dipanen langsung.
Terdapat tiga bagian kebun jeruk di dalam kompleks perkebunan yang sangat sejuk dan asri. Setiap bagian disekat dengan tali tambang sebagai pembatas.Â
Melihat suasana kebun jeruk Odeung Gamgyul Orange Farm, saya bisa menyimpulkan bahwa kebun jeruk ini alamiah alias organik.Â
Sekelilingnya dipasang pelindung dari jaring khusus, khas perkebunan Korea Selatan.Â
Tanpa menunggu lama, saya langsung bergerak bersama pemilik perkebunan menuju bagian belakang taman di depan entrance ticket.Â