Barcelona berpesta di kandang Real Madrid, Santiago Bernabeu usai memenangi laga bertajuk El Classico, Minggu dini hari WIB (27/10/2024). Empat gol berhasil disarangkan pasukan Hansi Flick untuk meruntuhkan tembok putih Real Madrid.
Keempat gol Barcelona tercipta di babak kedua. Robert Lewandowski mengawali pesta gol hanya dalam tempo 2 menit. Brace striker senior asal Polandia tercipta pada menit ke-54 dan 56.Â
Sebelas menit kemudian, bintang belia Lamine Yamal menambah keunggulan Barcelona lewat gol indahnya pada menit ke-77.
Pesta gol klub asal Catalan ditutup oleh sang kapten, Raphinha pada menit ke-84.
Pelatih Hansi Flick pun menandai El Classico perdananya dengan tinta emas. Eks manajer Bayern Munchen dan timnas Jerman bahkan menikmati gol kedua Lewandowski yang tercipta lewat sundulan kepala. Seolah-olah Flick yang menyundul bola ke gawang Andriy Lunin.
Kesuksesan Barcelona menaklukkan Real Madrid di Bernabeu dengan skor telak ini memang layak. Tergambar dari statistik pertandingan. Barcelona unggul penguasaan bola dan penciptaan peluang.Â
Pasukan Hansi Flick menguasai bola hingga 59% dan melepaskan 15 tembakan di mana 7 diantaranya tepat sasaran. Adapun pasukan Carlo Ancelotti menguasai 41% bola dan melepaskan 9 tembakan dan 4 tepat sasaran.
Secara keseluruhan, para pemain Barcelona sangat menikmati pertandingan ini. Nama besar tuan rumah sepertinya tak berdampak pada permainan punggawa tim tamu. Berkali-kali Lamine Yamal, Alejandro Balde dan Pedri Gonzalez dengan mudah menembus barisan pertahanan Madrid.
Salah satu kunci kesuksesan Barcelona menguliti Real Madrid adalah transformasi Hansi Flick di dalam tubuh Blaugrana. Keberanian pelatih asal  Jerman memberikan jam terbang kepada para pemain muda dengan mendudukkan mereka sebagai starter secara perlahan berdampak positif.Â
Skuad yang dimainkan Flick menghadapi Real Madrid tidak berbeda dengan susuan tim yang diturunkannya kala menundukkan Bayern Munchen di Liga Champions tengah pekan yang lalu.
Barisan pemain muda Barcelona inilah yang berperan sebagai kreator serangan dan pemberi umpan kepada pemain senior. Kolaborasi pemain senior dan muda adalah kekuatan Barcelona yang tengah dikembangkan Flick sejauh ini. Mental bertanding pemain muda yang telah matang mendongkrak kualitas permainan El Barca.
Skuad Hansi Flick melawan Barcelona hanya mengandalkan Robert Lewandowski, Raphinha dan Inigo Martinez yang berstatus senior. Lewandowski mencetak dua gol setelah memanfaatkan umpan dari dua pemain belia, Alejandro Balde dan Marc Casado.
Raphael menjadi pelayan untuk gol Lamine Yamal. Sementara, bek Inigo Martinez memberikan assist untuk Raphinha.
Artinya, melihat kolaborasi para pemain, Hansi Flick menunjukkan permainan secara tim, bukan mengandalkan sosok tertentu sebagai penentu hasil akhir.
Dwi gol Robert Lewandowski ke gawang Madrid adalah gol ke-14 yang ia cetak dan memimpin sendiri di daftar pencetak gol. Lewy unggul 7 gol dari Ayoze Perez (7/Villareal).
Striker Real Madrid, Kylian Mbappe yang sempat mencetak gol pada menit ke-31 tapi dibatalkan VAR, menempati urutan ketiga daftar top skor dengan 6 gol.
Atas kemenangan besar ini, Barcelona mulai kokoh di puncak klasemen sementara La Liga. Barcelona memimpin dengan 30 poin, unggul 6 poin atas seteru abadinya, Real Madrid yang mengumpulkan 26 poin.
Barcelona juga menandai diri sebagai tim tersubur sejauh ini setelah memainkan 11 laga di liga. Blaugrana telah mencetak 37 gol.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H