Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juventus dan Strategi Thiago Motta di Tengah Krisis Pemain Menghadapi Derby d'Italia

26 Oktober 2024   11:12 Diperbarui: 27 Oktober 2024   17:19 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Juventus, Thiago Motta. (Sumber:@motta-world)

Pelatih Juventus, Thiago Motta sedang bergumul menjelang laga big match Inter Milan kontra Juventus pada hari Minggu, 28 Oktober 2024. Pertadingan bertajuk Derby d'Italia ini akan mentas di kandang Inter, Giuzeppe Meazza. 

Badai cedera dan krisis pemain tengah melanda tim berjuluk La Vecchia Signora (Si Nyonya Besar). Tak pelak, Motta harus putar otak memasang strategi dan memilih pemain starter.

Memainkan pemain belia hasil binaan Juventus Next Gen bisa menjadi opsi Motta menghadapi Inter.

Sektor pertahanan yang saat ini menjadi kekuatan Juventus karena baru sekali kebobolan di liga domestik, akan menghadapi ujian berat. Inter Milan yang dikenal dengan taktik menyerang di bawah asuhan pelatih Simone Inzaghi tentunya akan memanfaatkan celah di sektor belakang Juventus.

Bek handal Juventus, Gleison Bremer telah menepi selama 6-7 bulan ke depan untuk memulihkan cederanya. Rekan senegara  Bremer, Danilo juga absen karena akumulasi kartu kuning.

Di sektor gelandang, Nico Gonzalez dan Teun Koopmeiners dipastikan masih absen membela panji Juventus. Keduanya mengalami cedera.

Douglas Luiz juga sedikit mengalami cedera waktu latihan, tetapi kemungkinan bisa diturunkan Thiago Motta.

Sementara, sektor depan hanya bertumpu pada Disan Vlahovic. Striker Arkadiuz Milik masih beristirahat memulihkan cederanya.

Penjaga Gawang Juventus, Michele Di Gregorio dan bek Federico Gatti. (Sumber: @juventusfces)
Penjaga Gawang Juventus, Michele Di Gregorio dan bek Federico Gatti. (Sumber: @juventusfces)

Penjaga gawang Michele Di Gregorio kemungkinan besar akan merumput sebagai starter. Sementara Mattia Perin yang tampil bagus dan menjadi Man of the Match saat Juventus dikalahkan VFB Stuttgart di Liga Champions akan duduk di bangku cadangan.

Keterbatasan pemain di sektor belakang, membuat pelatih Thiago Motta menurunkan Nicolo Savona, Pierre Kalulu, Federico Gatti dan Andrea Cambiaso.

Gatti turun sebagai starter menggantikan Danilo. Sementara Cambiaso bertukar tempat dengan bek muda Kolombia, Juan Cabal.

Pierre Kalulu. (Sumber: @juventusfces)
Pierre Kalulu. (Sumber: @juventusfces)

Bek asal Prancis, Pierre Kalulu akan menjadi palang pintu utama Juventus meredam serangan Inter Milan. Eks bek AC Milan ini memang tak tergantikan hingga saat ini. Bek muda asal Swedia, Jonas Jakob Rouhi menjadi satu-satunya pelapis yang tersedia di skuad inti.

Di barisan gelandang, Manuel Locatelli kemungkinan berduet dengan Douglas Luiz. Opsi lainnya adalah memainkan Locatelli dengan Nicolo Fagioli.

Gelandang Khephren Thuram, Vasilije Adzic dan Timothy Weah adalah solusi terakhir jika barisan gelandang minim kreatifitas.

Tiga gelandang, Francisco Conceicao, Weston McKennie dan Kenan Yildiz akan menjadi penopang Dusan Vlahovic. 

Di lini serang, hanya Samuel Mbangula yang berpotensi diturunkan jika sewaktu-waktu Thiago Motta butuh tambahan serangan. 

Melihat kondisi skuad Juventus saat ini, pelatih Thiago Motta tentunya tak akan berjudul lagi dengan menerapkan strategi menyerang. Kembali ke pakem lama 4-2-3-1 akan dilakukan Motta.

Skema ini lebih familiar bagi para pemain muda Juventus.

Thiago Motta wajib memberikan perhatian khusus kepada sejumlah pemain utama Inter Milan, seperti Federico Dimarco, Nicolo Barella, Davide Frattesi, Marcus Thuram dan Lautaro Martinez.

Di laga ini, Lautaro Martinez akan beradu tajam dengan Dusan Vlahovic. Martinez akan berjuang menembus pertahanan Juventus yang sejauh ini hanya kebobolan satu gol. 

Juventus menjadi representasi pertahanan terbaik Seria A dan Inter Milan mewakili tim paling produktif. Inter telah membobol gawang lawan sebanyak 17 kali. Tetapi, pertahanan mereka rentan karena sudah jebol 9 kali. Tentunya kondisi ini menjadi peluang para pemain Juventus untuk bisa mencuri poin di Giuseppe Meazza.

Juventus adalah satu-satunya tim yang masih belum terkalahkan di Serie A musim ini. Saudara sekitar Torino ini menduduki tempat ketiga di klasemen sementara, mengoleksi 16 poin, 4 kali menang dan 4 kali imbang. 

Inter Milan sendiri setingkat di atas Juventus, yakni posisi kedua kalsemen sementara. Tim berjuluk La Beneamata mengumpulkan 17 poin dari 8 laga.

Inter Milan tak akan diperkuat dua pemain intinya, yakni bek Francesco Acerbi dan gelandang Hakan Calhanoglu. Keduanya mengalami cedera. 

Perkiraan susunan pemain.

Juventus (4-2-3-1)

Michele Di Gregorio; Nicolo Savona, Pierre Kalulu, Federico Gatti, Andrea Cambiaso; Douglas Luiz/Nicolo Fagioli, Manuel Locatelli; Francisco Conceicao, Weston McKennie, Kenan Yildiz; Dusan Vlahovic.

Pelatih: Thiago Motta.

Inter Milan (3-5-2)

Yan Sommer; Alessandro Bastoni, Stefan de Vrij, Benjamin Pavard; Federico Dimarco, Henrikh Mkhitaryan, Davide Frattesi, Nicolo Barella, Matteo Darmian; Lautaro Martinez, Marcus Thuram.

Pelatih: Simone Inzaghi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun