Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tiga Fakta Menarik tentang Pulau Jeju, Korea Selatan

22 Oktober 2024   07:36 Diperbarui: 22 Oktober 2024   07:41 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan field trip sekolah yang dodominasi oleh perempuan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kawah vulkanis Baengnokdam seluas 3 kilometer di puncak Gunung Hallasan adalah fakta dari peristiwa kehadiran jutaan ton bebatuan hasil aktifitas vulkanis. Gunung Hallasan adalah gunung tertinggi di Korea Selatan dengan ketinggian 1.950 meter. Gunung yang berdiri kokoh dan menjadi pusat Pulau Jeju ini adalah bukti nyata pernah terjadinya aktifitas vulkanik yang memproduksi bebatuan khas Pulau Jeju. Terdapat sekitar 360 puncak kerucut gunung berapi yang menutupi seantero Pulau Jeju. 

Angin

Kincir angin sebagai sumber energi listrik. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kincir angin sebagai sumber energi listrik. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pulau Jeju berada dikelilingi oleh lautan, angin pun bebas bertiup dari mana saja. Angin adalah kekayaan lain dari pulau ini. 

Setiap hari angin berhembus. Kadang-kadang sangat kencang. Uniknya, angin Pulau Jeju sangat menyejukkan. 

Kesejukan angin ini pula yang senantiasa memanjakan langkah setiap orang yang menjelajahi Pulau Jeju. Musim panas sekalipun tetap meninggalkan kesejukan karena angin yang konsisten berhembus. Barangkali, salah satu pemicu setiap orang bisa membuat minimal 10 ribu langkah setiap hari karena dukungan hembusan angin yang menyejukkan. 

Bangunan di Pulau Jeju pun telah menyesuaikan dengan kehadiran angin sepanjang tahun. Angin kencang biasa bertiup pada sore hari hingga tengah malam.

Di bagian barat Pulau Jeju, daerah Sinchang terdapat kincir angin sebagai sumber tenaga listrik. Deretan kincir angin berdiri kokoh di lautan.

Uniknya, selama berada di Pulau Jeju, saya belum pernah mendapatkan adanya pohon yang tumbang karena kencangnya angin. Seperti yang diketahui pula bahwa pohon pinus sangat melimpah di Pulau Jeju, tetapi kencangnya angin setiap hari tak pernah mematahkan dahan apalagi sampai menumbangkan pohon-pohon pinus besar. Mungkin karena proses alam, pepohonan pun terbiasa dengan terpaan angin yang tiada henti.

Perempuan

Kegiatan field trip sekolah yang dodominasi oleh perempuan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan field trip sekolah yang dodominasi oleh perempuan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Penduduk Pulau Jeju didominasi oleh perempuan, tetapi jangan disalahartikan. Ini fakta yang sangat menarik. Tidak mengherankan, selama saya menjelajahi Pulau Jeju, perempuan memang yang paling banyak. 

Setiap malam, ribuan orang yang lalu-lalang di sekitar Jeju-si dan Nuwemaru Walking Street didominasi oleh perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun