Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Marquez Gemilang di MotoGP Australia, Persaingan Rebut Juara Dunia Memanas

20 Oktober 2024   16:24 Diperbarui: 20 Oktober 2024   16:34 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marc Marquez diapit Pecco Bagnaia dan Jorge Martin. (Sumber: @MotoGP)

Marc Marquez kembali membuktikan bahwa ia belum habis dalam urusan persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP, secara khusus musim ini. Pembalap Ducati Gresini Racing ini tampil brilian ketika menjuarai seri MotoGP Australia yang berlangsung di sirkuit Philip Island, Minggu siang (20/10/2024).

Juara dunia 6 kali MotoGP, memenangi balapan di Philip Island dengan fantastis. Tampil di front row pada posisi kedua dengan sempat mengalami masalah ketika ia harus melepas sobekan plastik di motornya beberapa detik sebelum lampu start padam. Aksi tersebut sedikit mempengaruhi situasi start motornya. Asap mengepul karena cengkeraman ban pada aspal. Marquez sampai terlempar ke posisi 6 sebelum menyicil satu per satu lawan di depannya. Ternyata kejadian tersebut justru membuat ia percaya diri sepanjang balapan.

Marquez tampil garang dan memenangi duel dengan Bagnaia di lap ke-16 dan berlanjut ke duel satu lawan satu dengan Jorge Martin. Duel sengit mereka terjadi pada lap ke-22 hingga 25. Usai Marquez mengambil alih posisi terdepan, Martin sendiri tampak tak ada semangat mengejar lagi. Ia membiarkan The Baby Alien melaju kencang di depan dan mulai meninggalkannya.

Kemenangan di Philip Island adalah yang ketiga kalinya musim ini untuk rekan satu tim Bagnaia di Lenovo Ducati Team musim balap tahun 2025. 

Jorge Martin sebenarnya tampil dominan di Philip Island. Di sesi Sprint Race ia tampil sebagai pemenang. Ia pun menempati pole sitter. Namun, ia tak mau mabil resiko di balapan utama walaupun targetnya adalah podium juara. Khususnya ketika Marquez berhasil mengambil alih posisi terdepan. Martin memilih bermain aman untuk menghasilkan poin demi menjaga jarak dari kejaran Pecco Bagnaia di klasemen sementara.

Francesco Bagnaia sendiri mengakui bahwa tim Ducati kurang maksimal di Philip Island. Secara khusus sejak sesi kualifikasi dan sprint race. Kondisi motor tunggangannya yang kurang maksimal membuat penampilannya ikut kurang maksimal pada sesi balapan utama. 

Usai posisi terdepan lepas ke tangan Martin dan didahului MArquez di lap ke-16, motor Bagnaia seperti kehilangan power. Tak berselang lama, Bagnaia sudah tertinggal hingga 2 detik di belakang Marquez.

Bagnaia sebenarnya tampil cukup bagus dengan mampu meraup total 22 poin di Philip Island. Memulai balapan dari posisi kelima dan naik podium ketiga tentunya bukan perkara mudah untuk diraihnya. Meskipun kini selisih poinnya dengan Martin kembali melebar 20 poin. Sebelum balapan di Australia, selisih mereka adalah 10 poin saja.

Trofi juara Marc Marquez di Philip Island. (Sumber: @marcmarquez93)
Trofi juara Marc Marquez di Philip Island. (Sumber: @marcmarquez93)

Dengan raihan total 34 poin di sesi sprint race dan main race, pembalap berjuluk The Baby Alien kini naik ke posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi 345 poin. Marquez menggeser Enea Bastianini ke posisi keempat. Bastianini sendiri mengumpulkan 331 poin.

Pimpinan klasemen masih ditempati Jorge Martin yang mengumpulkan 424 poin. Di posisi kedua ada the raining world champion, Francesco Bagnaia yang mengoleksi 404 poin. 

Masih ada 111 poin yang akan diperebutkan pada tiga seri balapan terakhir, yakni di seri Thailand, Malaysia dan Valencia. Melihat poin maksimal tersebut, Martin, Bagnaia, Marquez dan Bastianini masih menjaga peluang untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP musim ini. 

Segala kemungkinan masih bisa terjadi. Misalnya saja Jorge Martin dan Pecco Bagnaia tiba-tiba mengalami nasib kurang beruntung dengan kehilangan poin di tiga seri terakhir, maka peluang Marquez dan Bastianini terbuka lebar selama bisa mengumpulkan poin maksimal di sesi Sprint Race dan Main Race.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun