Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juventus Amankan 3 Poin Lawan Lazio Dengan Sejumlah Catatan

20 Oktober 2024   08:01 Diperbarui: 20 Oktober 2024   08:17 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reaksi Dusan Vlahovic usai Lazio cetak gol bunuh diri. (Sumber: Diolah dari REUTERS)

Juventus berhasil mengamankan 3 poin penting kala menjamu Lazio di Juventus Stadium, Minggu (20/10/2024) dini hari WIB. Pada laga pekan ke-8 Serie A Liga Italia bertajuk big match, klub yang diarsiteki Thiago Motta menang dengan skor tipis 1-0. 

Dusan Vlahovic cs tak perlu repot merobek gawang Lazio. Gol kemenangan Juventus tercipta lewat sumbangan gol bunuh diri bek Lazio, Mario Gila pada menit ke-85. 

Atas kemenangan ini, Juventus naik ke posisi kedua klasemen sementara dengan koleksi 16 poin. Jumlah poin yang sama milik Napoli. Hanya saja I Partenopei masih memiliki tabungan 1 laga melawan Empoli.

Pelatih Juventus, Thiago Motta. (Sumber: Diolah dari REUTERS)
Pelatih Juventus, Thiago Motta. (Sumber: Diolah dari REUTERS)

Meskipun menang dan meraih 3 poin penting, pelatih Juventus masih memiliki PR besar yang sejauh ini belum tuntas. Sektor depan kembali tumpul. Bukan hanya pada sosok Dusan Vlahovic saja, tetapi ketajaman lini serang juga terkait dengan Kenan Yildiz, Douglas Luiz, dll.

Menghadapi Lazio yang telah bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-24 karena kapten Alessio Romagnoli menerima kartu merah usai melanggar Pierre Kalulu di depan kotak penalti, Juventus tak mampu memanfaatkan surplus pemain. Dusan Vlahovic memiliki peluang emas pada menit ke-25 lewat tendangan bebas. Kali ini tendangannya masih melambung. Peluang emas striker Serbia tersebut kembali hadir di babak kedua, menit ke-56. Namun, sepakannya saat berhadapan dengan kiper Ivan Provedel membentur mistar.

Douglas Luiz juga memiliki peluang matang di depan gawang Lazio pada menit ke-58. Kembali lagi, belum tepat sasaran.

Tendangan melengkung Vlahovic di menit ke-83 masih bisa ditepis Provedel.

Poin plus pemikiran Thiago Motta adalah memberikan kepercayaan penuh kepada Juan Cabal untuk turun sebagai starter. Bek muda timnas Kolombia inilah yang menjadi kreator terciptanya gol bunuh diri Mario Gila pada menit ke-85. 

Umpan Cabal kepada Douglas Luiz justru salah diantisipasi oleh bek Lazio bernomor punggung 34, Gila. Lebih gila lagi karena gol ini tercipta dari minimnya shot on goal Juventus di tengah surplus pemain.

Memang haruis diakui bahwa Juventus kekurangan pemain belakang setelah Gleison Bremer mengalami cedera. Cemerlangnya Cabal tentunya menjadi angin segar bagi Thiago Motta. Kini Cabal bisa menjadi opsi membangun serangan dari posisi sayap berpasangan dengan Nicolo Savona. Kedua bek sayap muda Juventus ini secara perlahan memang mulai mengambil tempat di hati Thiago Motta.

Cederanya gelandang Nico Gonzalez dan absennya Teun Koopmeiners karena akumulasi kartu juga memberikan kesempatan bermain untuk gelandang belia Juventus asal Montenegro, Vasilije Adzic. Ini adalah momen penting untuk pemain berusia 18 tahun tersebut. Ia sampai terharu melihat orang tuanya yang menyaksikan penampilannya di laga besar berseragam Juventus senior. 

Adzic memiliki satu peluang emas pada menit ke-86 lewat tendangan jarak jauh yang masih bisa ditepis Provedel.

Selain Adzic, putra legenda Juventus, Lilian Thuram juga merumput sebagai starter. Khephren Thuram tampil baik di lini tengah. Laga melawan Lazio sejauh ini menjadi laga terbaiknya meskipun tak mencetak gol. 

Secara keseluruhan, peran Thiago Motta dalam memotivasi pemain sangat penting. Bermain sebagai tim dan tidak mengenal istilajh pemain cadangan. Semua pemain adalah starter. Siapa yang siap akan diturunkan. 

Sorotan tersendiri saya ajukan kepada bek Pierre Kalulu. Ia sangat dewasa bermain dan menjadi jenderal pertahanan. Ia adalah bek yang selalu diturunkan Motta. Di laga melawan Lazio, ia bisa mencetak gol seandainya tak dijegal oleh Romagnoli. 

Tetapi sekali lagi, kolektifitas tim sudah  sangat bagus. Pertahanan baru sekali kebobolan. Kelemahan terkini adalah ketajaman menjebol gawanag lawan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun