Catatan penting di babak pertama adalah pemain Indonesia mampu menguasai bola hingga 76%. Masalah tersisa adalah kualitas lini belakang dan penyelesaian akhir. Mees Hilgers dan Shayne Pattynama yang diturunkan sebagai starter sebenarnya kurang padu dengan rekan-rekannya. Hilgers baru beberapa hari latihan bersama tim sementara Pattynama memiliki menit bermain yang minim dalam beberapa kali pertandingan terakhir.Â
Mau tidak mau, di babak kedua harus ada perubahan taktik dari Shin Tae-yong untuk mengejar ketertinggalan. Taktik mnyerang pasti dipertahankan Shin Tae-yong. Berarti ada tanggung jawab besar mengontrol serangan balik Cina yang cenderung bertahan.
Tom Haye, Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan langsung dimasukkan di babak kedua. Mereka menggantikan pemain yang memang menjadi lubang kebobolan Indonesia. Mees Hilgers, Shayne Pattynama dan Witan Sulaiman ditarik keluar.Â
Indonesia langsung menekan Cina di awal babak kedua. Lagi-lagi peluang tercipta tapi tak mengarah ke gawang.
Cina sesekali mengancam lewat serangan balik. Ada kekuatiran melihat posisi pemain Indonesia di mana para pemain belakang sangat aktif membantu serangan.Â
Menit ke-67, sundulah Rizky Ridho masih melambung.Â
Suasana sempat memanas di antara kedua tim pada menit ke-71.Â
Indonesia mendominasi laga sepanjang babak kedua. Sayangnya, peluang mencetak gol sangat minim. Satu peluang terbuka dari Asnawi pada menit ke-77 masih bisa ditangkap kiper lawan.
Tendangan Nathan Tjoe-A-On pada menit ke-81 juga hanya membentur sisi gawang Wang Dalei. Di sisi lain, para pemain Cina mulai memainkan drama dengan sering jatuh kesakitan mengulur waktu.Â
Terus menekan pertahanan tembok raksasa Cina, Indonesia akhirnya bisa mencetak gol.
Adalah pemain pengganti Tom Haye yang memperkecil skor pada menit ke-86. Ia meneruskan bola liar hasil sundulan pemain Cina. Skor 2-1.