Ragnar Oratmangone pada menit ke-11 juga membuka peluang lewat tembakan jarak jauh yang masih membumbung tinggi.
Hingga memasuki 20 menit awal babak pertama, penampilan Asnawi dkk cukup baik. Mereka mampu menciptakan 2 peluang, satu tendangan tepat sasaran. Penguasaan bola pun dominan dikuasai Garuda.
Namun, ada celah di poros Shayne Pattynama, Calvin Verdonk hingga posisi gelandang Nathan Tjoe A-On. Termasuk posisi bek tengah Mees Hilgers. Bek berusia 23 tahun terlalu sering naik menyerang dan lambat kembali. Beberapa kali pos ini terlihat longgar dan terbuka. Ini adalah pertanda kekompakan barisan belakang sedikit bermasalah. Beberapa kali kesalahan terjadi.Â
Tuan rumah Cina unggul 1-0 di menit ke-21. Kesalahan Shayne Pattynama dalam mengamankan bola berhasil direbut Jiang Shenglong. Umpannya langsung dimanfaatkan oleh penyerang Behram Abduweli yang berdiri bebas di depan Maarten Paes.Â
Blunder Calvin Verdonk hampir saja menjadi gol bagi lawan. Beruntung, Paes melakukan penyelamatan gemilang dengan menangkap tendangan keras lawan pada menit ke-27.
Menit ke-40, Indonesia memiliki peluang lewat tembakan jarak jauh yang bisa ditepis kiper Cina.
Tak lama berselang, peluang Cina di menit ke-41 lagi-lagi tercipta karena kelengahan barisan pertahanan.
Skema 5-4-1 yang diterapkan justru lebih banyak menyerang. Namun, kondisi ini kemudian menjadi bumerang.
Cina menggandakan keunggulan di menit ke-44 lewat serangan balik. Berawal dari koordinasi dan umpan yang kurang baik dari sesama pemain Indonesia, bola direbut lawan. Gao Zunyi kali ini menjadi pelayan dengan umpan brilian untuk Zhang Yuning memanfaatkan kelengahan para bek Indonesia. Menyisakan hanya dua bek di barisan pertahanan menjadi momok bagi Indonesia. Jebakan offside tak berfungsi.Â
Indonesia kembali memiliki peluang di menit ke-45+1. Sayang sekali Hilgers dkk berada dalam posisi offside.
Di penghujung babak pertama, tendangan jarak jauh Calvin Verdonk bisa diamankan dengan baik oleh penjaga gawang Wang Dalei.