Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Beberapa Faktor Pendukung YouTuber Asing Suka Membuat Konten di Indonesia

12 Oktober 2024   08:29 Diperbarui: 12 Oktober 2024   08:38 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa tahun terakhir, Youtuber mancanegara banyak menghabiskan waktu di Indonesia untuk membuat konten. Secara khusus setelah pandemi Covid-19. Hampir semua konten kreator asing tersebut telah viral di Indonesia. 

Jika selama ini halaman beranda YouTube banyak dihiasi oleh konten-konten mukbang, mancing, cover lagu, hunting dan pendakian, maka di lewat YouTuber asing halaman beranda dihiasi dengan konten petualangan menjelajahi daerah-daerah di Indonesia. 

Para YouTuber asing ini memang berbeda metodenya dengan YouTuber domestik. Pendekatan pembuatan konten dari mereka menghasilkan konten dan narasi yang natural. Mirip karya-karya konten kreator handal nasional seperti Fiersa Besari. 

Selain itu, konten YouTuber asing lebih cenderung menyajikan keaslian Indonesia. Sementara, sejumlah konten kreator lokal lebih cenderung pada hal yang boleh dikatakan di luar akal sehat; seperti konten prank, lucu-lucuan, mukbang yang tak masuk akal hingga konten yang sedikit berbau perundungan. 

Konten YouTuber asing tidak terlalu banyak mengandalkan kekuatan editing. Mereka murni menyajikan apa yang mereka lihat. Di samping itu, mereka menggali informasi sedalam-dalamnya tentang sejarah, nilai dan tujuan dari objek yang mereka kontekan.

Sehingga, konten YouTuber asing tak hanya sekedar konten semata, tetapi memberikan informasi yang akurat, memuat nilai pendidikan dan mengajak untuk melestarikan budaya, lingkungan dan alam. 

Berdasarkan pengamatan saya pada kualitas dan materi kontennya, berikut ini beberapa faktor yang bisa menjadi alasan utama mengapa konten kreator asing suka membuat konten di Indonesia. 

Warga Indonesia Ramah

(Sumber: Instagram thekristianhansen)
(Sumber: Instagram thekristianhansen)

YouTuber asing mudah bergaul di mana saja di Indonesia. Terlepas dari apakah mereka sudah viral di awal sebelum datang ke Indonesia, tetapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa keramahan Indonesia tiada duanya. 

Warga bisa dengan mudah menerima kehadiran konten kreator asing tanpa memandang suku, ras dan agama mereka.  Karena keramahan warga, YouTuber asing banyak yang terlibat dengan kesederhanaan warga.

Kesederhanaan konten mereka sebenarnya berjalan selaras dengan kesederhanaan penampilan mereka. Tak perlu mewah dalam pakaian dan isi materi konten. Apa adanya saja.

WNI Gemar Dipotret 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun