Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

12 Ribu Langkah Mencapai Surga Kecil Witse Oreum

7 Oktober 2024   22:16 Diperbarui: 8 Oktober 2024   06:03 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
View dari puncak Gunung Halla, Witse Oreum. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Surga kecil di atas atap pulau Jeju. Ya, dari ketinggian 1.500 meter, pemandangan menakjubkan sudah membuka pintu surga tersebut.

Tuntasnya perjalanan melewati di jalur Eorimok Hiking Trail sejauh 4,7 km dan tiba di Witse Oreum Shelter menandakan bahwa puncak Gunung Halla sudah di depan mata.

Berdasarkan informasi peta, dari shelter ke Witse Oreum masih berjarak hampir 1 km. Jalur landai mendominasi kecuali naik ke puncak nanti.

Oya, istilah oreum ini adalah dialek lokal warga Pulau Jeju. Oreum berarti danau kecil yang terbentuk dari aktifitas gunung berapi atau vulkanik.

Yeongsil Hiking Trail menuju Witse Oreum. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Yeongsil Hiking Trail menuju Witse Oreum. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dari Witse Oreum Shelter masih terdapat 700 meter jalur yang wajib saya lewati untuk mencapai puncak. Lebih dari 20 pengunjung juga bersiap-siap melalui jalur ke sana. Sejumlah anak usia 4-6 tahun sedang berlari mendahului bersama orang tua mereka.

Jalur menuju Witse Oreum dikenal dengan Yeongsil Hiking Trail. Dari shelter, jalur ini memiliki panjang 3,7 km hingga ke pintu gerbang. Ini adalah jalur terpendek dari semua jalur hiking di kawasan Hallasan National Park yang menuju ke puncak Gunung Halla.

Sisi pegunungan menuju Witse Oreum. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sisi pegunungan menuju Witse Oreum. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pada jarak 200 meter dari shelter, tersedia satu sumber air bersih siap minum. Jadi, pendaki dan pengunjung bisa mengisi botol air minum atau minum langsung di tempat.

Jalur Yeongsil Hiking Trail dengan latar puncak Baengnokdam. (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 
Jalur Yeongsil Hiking Trail dengan latar puncak Baengnokdam. (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 

Ternyata, jalur Yeongsil Hiking Trail menuju Witse Oreum tak kalah menawannya. Di sebelah kanan perbukitan diselimuti pemandangan terumputan kekuningan dan di sebelah kiri bentangan alam dengan warna yang sama. 

Jauh di belakang saya, danau kawah Baengnokdam mulai diselimuti awan. Megah dan menjulang tinggi sebagai puncak tertinggi milik Negeri Ginseng.

Pertigaan Yeongsil Hiking Trail menuju puncak Gunung Halla, Witse Oreum. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pertigaan Yeongsil Hiking Trail menuju puncak Gunung Halla, Witse Oreum. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Setelah menempuh jarak 600 meter dari Witse Oreum shelter, saya tiba di pertigaan menuju puncak Gunung Halla. Dari titik ini masih ada jalur menanjak sejauh 100 meter. 

Semangat saya terpadu untuk segera tiba di puncak. Jalur papan yang kokoh dan bersih sangat nyaman dan mendukung langkah kaki saya untuk segera tiba di Witse Oreum.

Di puncak Gunung Halla, Witse Oreum. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Di puncak Gunung Halla, Witse Oreum. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Saya mencapai puncak Gunung Halla, Witse Oreum menjelang pukul 13:00. Saya terharu dan bahagia, akhirnya mimpi panjang bisa mendaki gunung terwujud di Pulau Jeju.

Terima kasih Tuhan, Engkau Maha Besar telah memberi saya kekuatan fisik dan menyertai perjalanan saya.

Surga kecil di atas atap Pulau Jeju terpampang luas di sekeliling saya. Sejauh mata memandang, bentangan alam dengan permadani kekuningan terhampar luas. 

Angin kencang menguasai Witse Oreum. Namun, dinginnya cuaca disertai kabut yang datang membawa tetesan air hujan tak menghalangi saya menikmati sejuta keindahan dari puncak Gunung Halla.

Saya sangat beruntung pula, karena sekitar 20 menit saya di Witse Oreum, tak ada pendaki lain yang datang. Semua pendaki lebih memilih langsung menuju ke Yeongsil Hiking Trail, Donnaeko Hiking Trail dan Eorimok Hiking Trail.

Saya benar-benar memuaskan diri saya menikmati rangkaian punggung pegunungan Hallasan yang memanjang dari timur ke barat dan berhiaskan lereng-lereng menakjubkan dari utara ke selatan.

Dari Witse Oreum, beberapa puncak lain bisa dicapai, yakni Janggumog Oreum, Witbanga Oreum, Banga Oreum, Apbanga Oreum dan tentu saja puncak Baengnokdam, Gunung Hallasan berdiri kokoh di sebelah timur. Seolah memanggil saya untuk segera mendakinya.

Total jarak yang saya tempuh untuk mencapai Witse Oreum adalah 5,4 km. Dari jarak ini tercatat bahwa saya telah membuat lebih dari 10 ribu langkah, tepatnya 12.396 langkah.

Sebuah pencapaian positif dari rutinitas mencetak minimal 10 ribu langkah setiap hari. Nah, dengan melakukan pendakian, saya bukan hanya memenuhi target harian, tetapi saya juga belajar konsisten dan tidak mudah menyerah.

Selain itu, saya secara khusus belajar tentang kepedulian terhadap alam. Dari jalur Eorimok Hiking Trail ini, pelajaran berharga tersebut telah memperkaya wawasan saya. 

Tentunya konsep yang telah saya alami sendiri akan berdampak secara perlahan ketika saya pulang ke Indonesia dan menyebarluaskan sisi positif dari kepedulian warga Pulau Jeju akan pentingnya hutan dan lingkungan yang bersih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun