Sementara untuk frozen food berbahan baku daging, saya biasa memasaknya dalam bentuk sup dicampur dengan kubis, wortel dan sawi putih.Â
Musim gugur yang mulai melanda Pulau Jeju membuat cuaca juga cenderung dingin. Sehingga, sup panas bisa menjadi penghangat badan saya.Â
Cayenne pepper tetap menjadi bumbu andalan  untuk mendapatkan sensasi "hot" dari kuah sup. Tinggal saya taburi bawang goreng pedas khas Indonesia yang telah saya beli di toko World Food (Asian Market) beberapa waktu yang lalu.Â
Banyaknya pilihan frozen food di Korea Selatan, tetap menuntut ketelitian saat membeli. Khususnya bahan baku untuk makanan halal bagi warga Muslim.Â
Hanya olahan dari ikan segar, daging sapi segar dan ayam segar saja yang menunjukkan bahan baku halal. Sementara untuk yang sudah diolah menjadi frozen food siap masak, biasanya sudah mengandung pork, bacon dan sejenisnya.
Aplikasi penerjemah bahasa Korea seperti Google Lens dan Papago wajib dimanfaatkan saat berbelanja forzen food di Korea Selatan, khususnya di kota Jeju.
Jadi, frozen food, kini banyak membantu saya dalam memenuhi nutrisi harian selama berkatifitas di Pulau Jeju. Sebuah pengalaman yang jarang sekali saya lakukan di Indonesia selama ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H