Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Jorge Martin Juara MotoGP Mandalika 2024, Masalah Teknis Motor Pecco Bagnaia Terdeteksi

29 September 2024   20:52 Diperbarui: 30 September 2024   14:56 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagnaia menjelaskan masalah kopling motornya di sesi jumpa pers. (Sumber: @MotoGP) 

Balapan utama gelaran MotoGP Seri Mandalika, Indonesia berlangsung pada Minggu, 29/9/2024. Hasil akhir lomba akan makin menunjukkan siapa di antara Jorge Martin atau Francesco Bagnaia yang menjaga peluang merebut juara dunia musim ini.

Pimpinan klasemen umum pembalap, Jorge Martin tampil sempurna sejak start dan menjuarai balapan utama MotoGP Mandalika. Posisi kedua ditempati rekan senegaranya, yang membela KTM, Pedro Acosta. Sementata juara bertahan, Pecco Bagnaia berhasil naik podium di posisi ketiga.

Atas kemenangan di Mandalika, Jorge Martin masih memimpin klasemen umum pembalap dengan 366 poin. Martin unggul 21 poin dari Bagnaia di tempat kedua dengan 345 poin. Posisi ketiga Bagnaia di Mandalika berhasil memangkas jarak 3 poin. 

Jorge Martin juara MotoGP Mandalika 2024. (Sumber: @88jorgemartin) 
Jorge Martin juara MotoGP Mandalika 2024. (Sumber: @88jorgemartin) 

Enea Bastianini masih bertengger di tempat ketiga dengan 291 poin dan Marc Marquez di tempat keempat dengan 288 poin. 

Bastianini dan Marquez sama-sama gagal meraih poin di main race Mandalika. Keduanya tak sanggup melanjutkan balapan. 

Jalannya Balapan

Jorge Martin yang terjatuh musim lalu dan gagal cetak poin, sepertinya telah belajar banyak dan sukses melaju mulus di seri balapan utama. 

Sehari sebelumnya, Martin juga gagal cetak poin di balapan Sprint Race karena terjatuh, meski sempat mampu melanjutkan balapan.

Secara umum, MotoGP Mandalika berjodoh dengan Martin musim ini. Ia dua kali menempati pole position, di sprint race dan main race. 

Martin start dari pole position, disusul Marco Bezzecchi dan Pedro Acosta. Francesco Bagnaia yang sehari sebelumnya memenangi seri Tisso Sprint Race, berada di posisi keempat, diikuti Enea Bastianini dan Fabio Quartararo.

Kualitas 6 pembalap pada dua grid front row berimbang. Dari sisi pilihan ban; Martin, Acosta, Bagnaia, Bastianini dan Quartararo sama-sama menggunakan ban slick kombinasi hard-medium. Sementara Bezzecchi memilih ban kombinasi soft-medium. Hanya kendala teknis dan faktor unlucky yang bisa membuat salah satu dari ke-6 rider tak menyentuh podium.

Francesco Bagnaia kurang beruntung sejak start. Lagi-lagi kendala teknis dialami Bagnaia, sama seperti di seri balapan sebelumnya, MotoGP Emilia Romagna. Laju motornya tersendat akibat masalah kopling.

Bagnaia menjelaskan masalah kopling motornya di sesi jumpa pers. (Sumber: @MotoGP) 
Bagnaia menjelaskan masalah kopling motornya di sesi jumpa pers. (Sumber: @MotoGP) 

Kesempatan tersebut dimanfaatkan Jorge Martin yang langsung melesat jauh memimpin balapan. Pecco Bagnaia sempat terlempar ke posisi 5 sebelum mengambil alih posisi tersebut sepersekian detik kemudian.

Pada lap pertama, tikungan ketiga, kecelakaan beruntun langsung menimpa 4 pembalap. Mereka adalah Alex Marquez, Aleix Espargaro, Jack Miller dan Luca Marini.

Franco Morbidelli dan Bezzecchi sukses mendahului Bagnaia di lap pertama. Tak lama berselang, Bastianini juga mendahuluinya.

Pecco Bagnaia yang mengalami kendala teknis di bagian kopling, melorot posisinya ke posisi keenam. 

Fabio Di Giannantonio kemudian menuntaskan balapan lebih dini setelah terjatuh di tengah persaingan ketatnya dengan The Baby Alien, Marc Marquez.

Lap ke-12, Bagnaia sukses mencetak fastest lap. Adapun Pedro Acosta mulai mendekati Jorge Martin di depan.

Marc Marquez yang mencetak prestasi spektakuler di sesi Sprint Race ketika memulai balapan dari posisi ke-12 dan naik podium ketiga, justru terhenti di lap ke-12. Motor Ducati tunggangannya mengalami kendala teknis. Mesinnya mengeluarkan api. Bastianini yang sedang berebut posisi lima besar terjatuh di lap-21.

Menyisakan 6 lap, Bagnaia sukses naik ke posisi keempat dan pada lap ke-23, Bagnaia sukses mendahului Morbidelli dan naik ke posisi ketiga.

Namun, Jorge Martin seperti sudah tak tersentuh di depan. Selisih waktu antara Martin, Acosta dan Bagnaia terlampau jauh.

Lap ke-27 berakhir. Bendera finish berkibar dengan urutan Jorge Martin, Pedro Acosta dan Francesco Bagnaia. Franco Morbidelli dan Marco Bezzecchi melengkapi posisi 5 besar. 

Fakta unik terjadi di MotoGP Mandalika 2024. Mesin Aprilia, Yamaha, KTM dan Honda kali ini sukses masuk posisi 10 besar. Sesuatu yang jarang terjadi, di mana selama ini, balapan selalu dikuasai oleh mesin buatan Ducati. 

Menyisakan 5 seri balapan, persaingan merebut juara dunia MotoGP musim 2024 masih terbuka lebar untuk 4 pembalap teratas. Masih ada 185 poin utama yang akan diperebutkan Martin, Bagnaia, Bastianini dan Marc Marquez. 

Seri balapan berikutnya adalah MotoGP Jepang pada tanggal 6 Oktober 2024. Balapan ini akan berlangsung si Sirkuit Twin Ring Motegi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun