Kualitas 6 pembalap pada dua grid front row berimbang. Dari sisi pilihan ban; Martin, Acosta, Bagnaia, Bastianini dan Quartararo sama-sama menggunakan ban slick kombinasi hard-medium. Sementara Bezzecchi memilih ban kombinasi soft-medium. Hanya kendala teknis dan faktor unlucky yang bisa membuat salah satu dari ke-6 rider tak menyentuh podium.
Francesco Bagnaia kurang beruntung sejak start. Lagi-lagi kendala teknis dialami Bagnaia, sama seperti di seri balapan sebelumnya, MotoGP Emilia Romagna. Laju motornya tersendat akibat masalah kopling.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan Jorge Martin yang langsung melesat jauh memimpin balapan. Pecco Bagnaia sempat terlempar ke posisi 5 sebelum mengambil alih posisi tersebut sepersekian detik kemudian.
Pada lap pertama, tikungan ketiga, kecelakaan beruntun langsung menimpa 4 pembalap. Mereka adalah Alex Marquez, Aleix Espargaro, Jack Miller dan Luca Marini.
Franco Morbidelli dan Bezzecchi sukses mendahului Bagnaia di lap pertama. Tak lama berselang, Bastianini juga mendahuluinya.
Pecco Bagnaia yang mengalami kendala teknis di bagian kopling, melorot posisinya ke posisi keenam.Â
Fabio Di Giannantonio kemudian menuntaskan balapan lebih dini setelah terjatuh di tengah persaingan ketatnya dengan The Baby Alien, Marc Marquez.
Lap ke-12, Bagnaia sukses mencetak fastest lap. Adapun Pedro Acosta mulai mendekati Jorge Martin di depan.
Marc Marquez yang mencetak prestasi spektakuler di sesi Sprint Race ketika memulai balapan dari posisi ke-12 dan naik podium ketiga, justru terhenti di lap ke-12. Motor Ducati tunggangannya mengalami kendala teknis. Mesinnya mengeluarkan api. Bastianini yang sedang berebut posisi lima besar terjatuh di lap-21.
Menyisakan 6 lap, Bagnaia sukses naik ke posisi keempat dan pada lap ke-23, Bagnaia sukses mendahului Morbidelli dan naik ke posisi ketiga.