Apakah pernah mendengar Noraba? Ketika ditawarkan oelh rekan saya sebagai lokasi makan siang, saya masih belum tertarik. Saya hanya sebatas menyetujui, yang penting makan.
Selanjutnya, saya mencoba mencari informasinya di internet dan Naver Map. Ternyata, kata Noraba sangat populer.Â
Dari Osulloc Tea Museum kami kembali ke kota Jeju menempuh jarak sekitar 27 km dalam durasi 55 menit. Perjalanan ke Noraba harus kami tempuh dengan tiga kali ganti bus. Adapun rekan kami para ibu guru memilih naik taksi di perhentian bus ketiga.Â
Hujan lebat diserti angin kencang melanda kami sepanjang perjalanan dari Seogwipo ke kota Jeju hingga ke Noraba Ramen.
Noraba Ramen adalah salah satu restoran yang sangat populer di Pulau Jeju. Lokasinya sangat strategis di dekat dari Gueom Port dan Gueom Fishing Village Seafood. Alamat lengkapnya di di Aewol-eup, Jeju-si, Jeju-do.
Noraba Ramen sangat unik. mau disebut restoran, lokasinya minimalis dan cenderung sempit. Namun, pengunjung selalu antri. Sebagian besar pengunjung adalah anak muda Korea. Hanya beberapa saja yang merupakan orang tua.Â
Pengunjung rata-rata datang berpasangan. Jika dua bangunan mini restoran Noraba penuh, maka pengunjung bisa duduk santai di salah satu bangunan kecil di bagian belakang. Tempatnya sejuk dan nyaman. Jika tidak hujan ketika kami datang, sangat nyaman duduk menunggu di gazebo yang ada di taman atau mengambil dokumentasi di depan restoran.
Berjalan kaki lebih 10 ribu langkah di Osulloc Tea Museum disertai siraman hujan telah membuat perut kami kelaparan. Sementara itu, rekan-rekan saya dominan Muslim. Tentunya hal ini membuat kami wajib selektif dalam memilih dan menentukan lokasi makan.Â