Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

World Food, Halal Groceries di Pulau Jeju, Korea Selatan

20 September 2024   12:13 Diperbarui: 22 September 2024   13:10 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bumbu dapur khas Indonesia. (Sumber: dokumentasi pribadi)

Sebelum berangkat ke Korea Selatan, salah satu pencarian saya di internet adalah keberadaan restoran, toko atau pasar yang menjual produk Indonesia. Di daratan Korea Selatan lainnya, seperti di Seoul dan Busan, rekan-rekan saya sudah menemukan restoran Indonesia. 

Khusus di Pulau Jeju, merujuk informasi dari Google Maps terdapat dua referensi tempat belanja produk Indonesia. Ada Restoran Pelangi dan Asian Market.

Ketika tiba di Kota Jeju, saya langsung mencoba mencari tahu posisi kedua tempat tersebut menggunakan Google Maps. Saya ingin melihat berapa jauh jaraknya dari apartemen tempat tinggal saya di pusat kota Jeju. Setelah bertemu, jaraknya kurang lebih dari 4 kilometer. Bisa ditempuh dengan jalan kaki sih. 

Tak ketinggalan Restoran Pelangi yang pernah diulas di salah satu blog. Lokasinya juga terbaca di Google Maps. Tidak jauh dari toko World Food. 

Untuk mendapatkan referensi alat transportasi yang kompatibel, saya menggunakan aplikasi lokal Korea Selatan, Naver Map. Sayangnya, lokasi kedua tempat tidak terdaftar di Naver Map. Sampai di sini, perjalanan mencari Asian Market dan Restoran Pelangi tertunda.

Tak disangka, mentor teacher dari host school, Jejuseo Middle School menawarkan diri untuk mengajak jalan-jalan pada akhir pekan; Sabtu, 14 September 2024. Pada awalnya, rencana jalan-jalannya ke pusat bermain anak bernama 9.81. Tetapi, kemudian kami diminta mengusulkan tempat lain. Terlintaslah Asian Market dan selanjutnya menjadi tujuan jalan-jalan. 

Dengan menggunakan jasa dari kebaikan tunangan mentor teacher yang bersedia menjadi sopir dan membawa kendaraan pribadinya, kami diajak mencari lokasi Asian Market yang dimaksud. Mereka juga sempat kebingungan karena tidak ada dalam Naver Map. lalu, alamat Google Maps diberikan untuk dicari rutenya.

Setelah menyusuri jalanan di sepanjang jalur pantai mulai dari Iho Tewoo Beach, sampailah kami di kompleks kota tua Jeju City. Tak lama berselang, sebuah papan nama bertuliskan World Food terpampang di depan mata kami. Sayangnya, mobil harus berputar jauh untuk mencari tempat parkir. 

Oleh karena area parkir penuh, maka satu-satunya solusi adalah parkiran bawah tanah, underground parking lot. 

Selanjutnya, kami berjalan kaki keluar dari area parkir bawah tanah yang dingin memasuki area taman kota tua Jeju yang panas diterpa sinar mentari di siang bolong.

Wafer Kalpa dan Coklat beng-beng. (Sumber: dokumentasi pribadi)
Wafer Kalpa dan Coklat beng-beng. (Sumber: dokumentasi pribadi)

Dan ternyata, Asian Market yang dimaksud adalah World Food dengan tagline Halal Groceries. Sebenarnya bukanlah sebuah pasar yang ada dalam bayangan saya. 

Toko World Food dengan tulisan tambahan Asian Market ini hanyalah sebuah toko kecil, ukuran ruko berlantai tiga standar di Indonesia. 

Ketika pertama kali masuk, kasir dan beberapa pria di depan meja kasir bukan WNI. Mereka lebih condong ke keturunan India. 

Penampakan pertama produk Indonesia dalam toko ini adalah sejumlah snack. Wafer Kalpa dan Coklat beng-beng adalah yang paling mudah saya kenali. Letaknya di rak paling bawah di depan meja kasir.

Selanjutnya, di bagian lantai, tepat di bawah tempat wafer Kalpa dan beng-beng, terdapat tiga keranjang berisi bawang merah dan bawang putih khas Indonesia. Ukurannya kecil seperti yang dijual di pasar tradisional dalam negeri. 

Bawang merah dan bawang putih. (Sumber: dokumentasi pribadi)
Bawang merah dan bawang putih. (Sumber: dokumentasi pribadi)

Tepat di samping bawang dkk, terdapat 2 rak besar berisi produk Indonesia lainnya. Di bagian tengah toko, rak berisi paket instan seperti Indomie dalam berbagai varian rasa. 

Ada pula beberapa paket sachet merica, Miwon, sambat geprek, terasi, bumbu-bumbu dapur siap pakai untuk rendang,dll.

Indomie. (Sumber: dokumentasi pribadi)
Indomie. (Sumber: dokumentasi pribadi)

Pada rak di sebelahnya yang menempel ke dinding toko, terdapat lemari pendingin berukuran besar berisi berbagai produk pertanian mentah asal Indonesia. Ada lengkuas, jahe, cabe, terong, daun salam, batang serai, pare, lobak dan masih ada beberapa lainnya.

Bumbu dapur khas Indonesia. (Sumber: dokumentasi pribadi)
Bumbu dapur khas Indonesia. (Sumber: dokumentasi pribadi)

Intinya, Asian Market atau World Food ini menyediakan sejumlah bahan-bahan makanan halal bagi warga Muslim yang tinggal atau berkunjung ke Pulau Jeju.

Batang serai dan aneka sayuran Indonesia. (Sumber: dokumentasi pribadi)
Batang serai dan aneka sayuran Indonesia. (Sumber: dokumentasi pribadi)

Toko ini cukup sempit karena ukurannya yang memang kecil. Ditambah banyaknya barang-barang produk dari berbagai negara di dalamnya.

Kecap Bango. (Sumber: dokumentasi pribadi)
Kecap Bango. (Sumber: dokumentasi pribadi)

Kecap khas Indonesia yang selalu menghiasi layar kaca TV nasional, Kecap Bango, juga teronggok manis di rak paling atas produk Merah Putih dan disejajarkan dengan beberapa puluh botol sirup Marjan.

Masih terdapat sejumlah produk Indonesia lainnya. 

Selain produk Indonesia, toko World Food juga menjual beberapa produk kategori halal dari Thailand, India, Vietnam, Malaysia dan beberapa negara Muslim lainnya. 

Khusus untuk daging mentah, toko ini menjual daging sapi. 

Namun demikian, setidaknya usaha mencari dan menuntaskan rasa penasaran tentang Asian Market ini sudah terjawab. Kesimpulan saya, selain daging sapi mentah yang tersedia, beberapa produk bahan dapur lainnya bisa ditemukan di Lotte Mart. Sementara untuk paket snack, selain ada di Lotte Mart, juga tersedia di beberapa toko Daiso.

Sayang sekali, Restoran Pelangi yang tidak jauh dari Asian Market, lupa kami kunjungi karena terbawa suasana menjelajahi Dongmun Traditional Market yang lokasinya tidak jauh dari Asian Market. Selain itu, tenaga kami juga terkuras menjelajahi Dongmun Underground Market, Taman kota tua Jeju City dan kompleks bangunan bersejarah Jejumok Gwana. 

Lebih dari 10 ribu langkah kami menjelajahi beberapa titik penting kota tua Jeju, hingga restoran pelangi tak tersentuh pencarian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun