Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Baro'bo, Makanan Penghangat Badan di Masa Pancaroba

20 September 2024   08:37 Diperbarui: 21 September 2024   09:47 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baro'bo dengan aneka sayuran dan lombok terasi. (Sumber: dokumentasi pribadi) 

Memilih jenis makanan tertentu yang dianggap mampu meningkatkan selera makan sering terjadi di masa pancaroba. Mengapa demikian? Perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan dan sebaliknya seringkali membuat suasana tidak menentu. Mau makan enggan, gerah dan kehilangan selera makan. 

Bagi orang Toraja, khususnya yang tinggal di pedesaan, memiliki cara tersendiri dalam meningkatkan selera makan. Tidak perlu mahal-mahal. Sumber dan bahan bakunya ada di sekitar rumah. Minimal ada sayuran hijau segar dan cabe rawit. 

Baro'bo, demikian nama makanannya. Seringkali pula dinamai kalembo' (bubur). Olahan makanan tradisional ini sekilas mirip dengan bubur Manado. Bedanya, bubur Manado ada tambahan ikan kering. 

Di sejumlah wilayah di Toraja, baro'bo pada dasarnya bukan hanya dimasak di masa pancaroba. Sebenarnya makanan ini dulunya sering dijadikan makanan pokok di masa paceklik. Terutama di bulan Februari hingga April. Biasanya jagung akan banyak ditanam warga pada bulan tersebut.

Namun, seiring perjalanan, saat ini, baro'bo sering dikonsumsi kapan saja. Baik di acara pertemuan keluarga, arisan, dan yang paling umum menjadi sajian makan siang dan makan malam. 

Tak jarang pula, makanan sederhana ini disajikan istri saya ketika masa kurang fit, seperti terkena flu dan demam atau setelah sakit karena dianggap mampu mengembalikan nafsu makan. 

Bahan baku utama baro'bo adalah jagung muda, jagung tua/beras jagung (bassang), singkong atau umbi talas. Kadangkala, ketiga bahan digunakan sekaligus. 

Sayuran hijau adalah tambahan pelengkap yang tak boleh hilang dalam menu baro'bo. Kangkung, bayam, terong, pucuk daun labu, pucuk muda daun labu siam, labu siam, pucuk muda daun katuk, daun kelor dan banyak lagi. Intinya, aneka sayuran hijau bisa digunakan. Termasuk kentang. Buah labu pun sering ditambahkan untuk mengentalkan kuah baro'bo.

Bisa pula ditambahkan daging ayam kampung yang disuir-suir. Tulang dan jeroannya ikut dimasak. Daging ayam kampung segar akan memberikan aroma khas yang mengundang selera makan.

Untuk saus, orang Toraja paling suka dengan cabe rawit atau lombok lokal katokkon yang diulek dengan tomat. Jika ada terasi dan teri kering bisa ditambahkan, diulek bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun