Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dongmun Traditional Market, Ikon Kota Tua Jeju, Korea Selatan

16 September 2024   20:00 Diperbarui: 16 September 2024   20:07 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan sebagai guru asing di Korea Selatan telah memberikan banyak pengalaman baru, berharga dan akan terkenang sepanjang masih ada nafas di dunia. Ditempatkan di Jejuseo Middle School, kota Jeju, Pulau Jeju oleh APCEIU-UNESCO dalam rangka Asia Pacific Teacher Exchange tahun 2024 telah membuat langkah kaki saya terus bergerak meniti setiap sudut pulau di bagian selatan Korea Selatan tersebut.

Pulau Jeju tak hanya menyajikan keindahan pantai, gedung pencakar langit, kuliner, belanja, gemerlap kehidupan kota di malam hari dan eksotisme kawasan Hallasan National Park. Di pulau dengan status daerah istimewa ini menyimpan ribuan pesona wisata lainnya. Salah satunya, pasar tradisional. 

Pada minggu pertama kedatangan saya di kota Jeju, saya pernah mengunjungi pasar tradisional bernama Jeju City 5 Day Traditional Market. Lokasinya sekitar 1,2 km dari Grand Hyatt Tower di pusat kota Jeju dan 1,4 km dari tempat tinggal saya di Eco de Paris Residence.

Nah, memasuki minggu ketiga tinggal di kota Jeju, tanggal 14 September 2024, tanpa perencanaan sebelumnya, saya kembali mengunjungi pasar tradisional lainnya. Kali ini saya berkunjung ke Dongmun Market. Ms Lee Ah-hyun selaku mentor teacher dari Jejuseo Middle School dan tunangannya, Mr. Dave dengan senang hati mengajak untuk menjelajahi sisi lain kehidupan warga kota Jeju di Dongmun Market. Kami berangkat ke Dongmun Market usai tengah hari dan menuntaskan makan pasta di kota Jeju. Menyusuri pantai jalanan pantai Iho Tewoo Beach menuju sisi barat bandara internasional Jeju hingga tiba di salah satu lokasi eksotis pulau Jeju tersebut. 

Dongmun Market terletak di pusat kota tua Jeju, tepatnya di 9 Dongmun-ro 4-gil, Jeju-si, Jeju-do. Ini adalah pasar tradisional yang sudah permanen. Untuk menjangkau pasar ini, bisa dengan berjalan kaki sejauh 4,4 km atau naik bus/taksi selama kurang lebih 30 menit dari pusat kota Jeju. 

Tak ubahnya seperti pasar tradisional pada umumnya, Dongmun Market menyediakan kebutuhan harian berupa sembako, hasil bumi, pakaian, jajanan kaki lima , dsbnya. 

Memasuki gerbang utama pasar, mata langsung disuguhi dengan puluhan lapak kaki lima penjual jeruk khas dan andalan Pulau Jeju, yakni jeruk Jeju. Ms Lee Ah-hyun sempat mengambilkan jeruk ini untuk saya coba. Rasanya benar-benar manis dan tak ada kecutnya sama sekali.

Berkeliling Dongmun Market, bisa sambil ngemil gratis. Banyak olahan makanan, kue dan buah yang menyediakan beberapa contoh hidangan untuk dicicipi. Saya pun beberapa kali mengambilnya. Mirip dengan yang dilakukan para penjaga gerai di Lotte Mart Jeju. Saya kira, penyajian contoh makanan untuk dicoba pengunjung pasar adalah salah satu trik penjual untuk menggaet pembeli. Keren!

Bagian depan Dongmun Market. Sumber: dok.pribadi.
Bagian depan Dongmun Market. Sumber: dok.pribadi.

Seperti pasar tradisional Korea Selatan lainnya, Dongmun Market sangat bersih, asri dan tertata dengan sangat baik. Tak ada tumpukan sampah apalagi aroma klasik sampah. Tak ada pula pengamen atau pengemis di jalanan pasar. Satu lagi, tak ada kendaraan lalu-lalang dalam lorong-lorong pasar. Penjual tidak tumpah-ruah menutupi jalanan di seluruh bagian pasar ini. Benar-benar memudahkan pengunjung pasar untuk menjelajahi kios-kios dan lapak kaki lima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun