Saat ini, paviliun dimanfaatkan sebagai tempat berolahraga, mendengarkan musik, bekerja online, beristirahat, membaca atau sekedar duduk santai. Warga yang tinggal di sekitar Sammu Park dan pengunjung bisa memanfaatkannya kapan saja.
Di bagian barat taman, ada satu lokasi berbentuk kolam kecil berisi tanah liat. Ini adalah tempat relaksasi bagi para lansia. Mereka telanjang kaki berjalan di atas kolam tanah liat seluas 2 meter persegi.Â
Latihan kesenian seperti menari bisa dilakukan di taman ini. Intinya, semua bisa dilakukan dengan mengusung kedamaian. Tidak ada niat saling mengganggu karena Sammu Park memang hadir karena kebaikan.
Deretan kursi beton dan kayu antik juga tersedia di sejumlah sisi jalur pedestrian.
Beraktivitas di Sammu Park dijamin akan ketagihan oleh suasananya. Ratusan pohon pinus besar menjadi pelindung utama. Selebihnya tumbuh beberapa pohon khas Pulau Jeju dengan batang-batang pohon yang eksotis.
Tak ada sampah terbuang di Sammu Park, apalagi bau kurang sedap. Selalu ada petugas yang mengontrol setiap saat. Bahkan warga yang berkeliling dengan anjing piarannya pun langsung mengumpulkan kotorannya ke dalam wadah khusus.Â
Inilah yang saya alami setiap hari. Saya bisa melangkah lebih dari 10 ribu langkah dalam semalam hanya dengan jalan santai berkeliling taman ini beberapa kali.Â
Tanggal 12 September 2024, sepulang sekolah saya bahkan bisa berjalan kaki sejauh 9,95 km dengan produksi 13.620 langkah. Ini tentu sangat bermanfaat bagi tubuh saya. Langkah sebanyak itu mampu membakar lemak sebanyak 446,5 kkal.