Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sammu Park, Taman di Kota Jeju dengan Filosofi Kedamaian

13 September 2024   13:12 Diperbarui: 18 September 2024   09:40 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan dua naga terbang di langit-langit paviliun Sammujeong. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Jalur pedestrian di Sammu Park. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Jalur pedestrian di Sammu Park. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dibangun jalur pejalan kaki yang mengelilingi pinggiran taman. Jalurnya dibeton kasar, sementara pada jalur tanjakan dan penurunan, jalur pedestrian terbuat dari bekas tali kapal yang dianyam dan dirapatkan dengan baja.

Untuk jalur pedestrian terbagi atas tiga pola. Ada jalur umum yang mengelilingi taman, satu jalur menanjak berupa anak tangga dan tersedia pula jalur tanah untuk para lansia. 

Fasilitas fitness yang tersedia di Sammu Park sangat modern. Warga bebas menggunakannya dan gratis. Beragam pilihan alat fitness bisa digunakan. Di beberapa bagian taman pun terdapat sarana olahraga tradisional lainnya.

Paviliun Sammujeong

Paviliun Sammujeong di puncak bukit Sammu Park. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Paviliun Sammujeong di puncak bukit Sammu Park. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Di puncak bukit Sammu Park, ada satu bangunan dengan arsitektur kuno, khas Korea Selatan. Ditopang 8 tiang sekaligus pilar dari kayu. Bangunan mungil ini sangat megah dan menjadi simbol utama Sammu Park. Persis seperti di film kolosal, berdiri megah di antara rimbunnya pepohonan. 

Bangunan ini memiliki atap segi delapan dan braket berbentuk sayap burung yang menopang atap. Bangunan inilah yang dinamai paviliun Sammujeong. 

Paviliun Sammujeoang dibangun pada tahun 1978. Dana pembangunan dikumpulkan dari para anggota Assosiasi Wanita Jejudo Saemasul cabang Osaka.

Tugu jam dinding besar di Sammu Park. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Tugu jam dinding besar di Sammu Park. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sebenarnya, paviliun ini dulunya adalah bangunan dua lantai. Dengan bahan baku utama kayu. Namun, dengan alasan keamanan pada keseluruhan struktur, pada bulan November 2021, lantai kedua dibongkar. Paviliun dibangun kembali dalam bentuk bangunan berlantai satu. 

Bagian langit-langit paviliun Sammujeong dicat dengan gambar dua naga yang terbang ke langit. Sangat eksotis. Memandang lukisannya mengingatkan pada drama-drama kolosal Korea Selatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun