Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Golden Bell, Kuis Bahasa Inggris yang Menguji Pengetahuan Umum Siswa Korea Selatan

12 September 2024   05:26 Diperbarui: 13 September 2024   13:53 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa menunjukkan jawaban kuis bahasa Inggris pada kegiatan Golden Bell. (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Kuis pada hakikatnya adalah pertanyaan singkat dalam bentuk pernyataan benar-salah, pilihan ganda, isian singkat, dll. Kuis biasanya diadakan untuk memberikan hadiah atau doorprize pada sebuah kegiatan. 

Istilah yang digunakan untuk pertanyaan berupa kuis pun sangat beragam. Semua negara memiliki istilah khusus tentang kuis ini. Misalnya, di Indonesia ada kuis Family 100. Dalam praktiknya, kuis itu menyenangkan, menantang dan ada hadiahnya.

Di Korea Selatan, khususnya di tingkatan sekolah saya mendapatkan sebuah pengalaman baru mengenai penerapan kuis sederhana yang mengundang banyak peserta, menguji pengetahuan dan tidak ada doorprize, melainkan piagam penghargaan. Pelaksanaannya bagi unik, kreatif dan membuat siswa benar-benar menikmati suasananya.

Golden Bell, demikianlah nama kuisnya. Ini adalah kegiatan tahunan yang hanya dilakukan sekali setahun di Jejuseo Middle School. 

Pada program pertukaran guru Asia Pasifik tahun 2024, saya bersama rekan guru dari Indonesia . M. Jufrianto ditempatkan di Jejuseo Middle School. 

Nah, kami sangat beruntung. Kami diundang untuk mengikuti kegiatan kuis Golden Bell. Bahkan kami diminta membuat soal dan membacakannya di depan peserta. Adapun soal yang diminta terkait dengan Indonesia. Pertanyaannya seputar mata uang, ibu kota negara dan objek wisata. Saya diberikan mandat membacakan satu soal untuk siswa. 

Soal kuis yang saya buat terkait nama pulau yang paling populer bagi warga Korea. Sudah pasti jawabannya adalah pulau Bali. Sambutan mereka sangat luar biasa dan antusias. 

Peserta kuis Golden Bell adalah semua siswa dari kelas 1-3 yang memiliki minat dalam bahasa Inggris. Para siswa akan mendaftarkan diri ke guru bahasa Inggrisnya. Jadi, kuis Golden Bell ini diperuntukkan bagi semua siswa yang ingin menguji kemampuan berbahasa Inggrisnya.

Pertanyaan yang muncul dalam Golde Bell ternyata tidak terkait langsung dengan materi pada bidang studi bahasa Inggris. Sumber pertanyaan berasal dari semua mata pelajaran. 

Ada pertanyaan seputar Matematika, Olahraga, IPA, IPS, dan pertanyaan umum seputar Korea Selatan dan Pulau Jeju. Intinya, kuis Golden Bell adalah kuis berbahasa Inggris dengan pertanyaan seputar pengetahuan umum.

Semua nama yang telah terdaftar kemudian dicek oleh panitia pelaksana Golden Bell. Setiap anak diberikan ID khusus yang nantinya akan menentukan posisi tempat duduk dalam ruangan.

Kuis Golden Bell dilaksanakan di gedung gymnasium. Semua peserta kuis duduk melantai. Setiap peserta telah disiapkan papan tulis mini, spidol dan penghapus.

Pukul 15:00 para siswa mulai berdatangan dan menempati tempat duduknya masing-masing sesuai dengan denah yang ditayangkan lewat slide. Mereka sangat senang dan penuh semangat. 

Para guru yang hadir pun secara bergantian memberikan semangat. Mungkin mereka adalah para wali kelas atau guru mata pelajaran bahasa Inggris.

Mr. Kang Moon Sik, Kepala sekolah Jejuseo Middle School membuka kegiatan Golden Bell. (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Mr. Kang Moon Sik, Kepala sekolah Jejuseo Middle School membuka kegiatan Golden Bell. (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Guru bahasa Inggris termuda di Jejuseo Middle School, Mr. Ahn Ui-ryong yang akrab disapa Mr. James menjadi master of ceremony. Ia didampingi guru bahasa Inggris native speaker asal Kanada, Mr. Branco yang berperan sebagai pemandu kuis Golden Bell. 

Tepat pukul 15:30, kuis Golden Bell dimulai. Sesuai dengan namanya, maka ada bunyi bell yang diperdengarkan ke siswa. Bunyi ini akan selalu ada ketika jawaban soal dibuka. 

Kepala sekolah Jejuseo Middle School. Mr. Kang Moon Sik membuka kuis Golden Bell secara resmi. Selanjutnya, kegiatan dimulai dengan lagu-lagu gembira khas K-Pop untuk memberikan suasanya nyaman dan rileks bagi peserta.

Peserta kuis diminta meletakkan smartphone di dalam tas atau dibelakang tempat duduk mereka. Selama sesi kuis, tak ada satupun siswa yang mencoba menggunakan smartphone untuk mencari jawaban.

Model pertanyaan kuis Golden Bell adalah pertanyaan benar-salah dan isian singkat. Untuk pertanyaan benar-salah, peserta kuis cukup menggambar lingkaran bulat untuk jawaban yang benar dan tanda silang untuk jawaban yang salah. 

Dalam kurun waktu 3-5 detik, pemandu kuis akan meminta peserta menunjukkan jawabannya dengan cara mengangkat papa mini yang mereka pegang. 

Sekitar seratusan siswa dari kelas 1-3 mengikuti kuis Golden Bell. Kuis dibuka dengan satu pertanyaan pemanasan yang dibacakan oleh bapak M. Jufrianto. Pertanyaannya tentang ibu kota negara Indonesia, yakni Jakarta. Ternyata nama Jakarta sangat populer di telinga siswa. Jawaban mereka benar semua.

Selanjutnya, pertanyaan menantang pertama adalah nama lengkap kepala sekolah. Mungkin karena soalnya dalam bahasa Inggris, sehingga beberapa anak tidak mengenali nama kepala sekolahnya. Padahal, tiga kata dari nama kepala sekolah hanya diputar tempatnya.

Hana - dul - set... one - two - three ....

Jawaban diangkat siswa. Rasa deg-deg-an menghinggapi setiap siswa manakala jawaban akan dibuka dengan hitungan mundur bunyi bel. Pokoknya sangat seru.

Mr. Branco dan Mr. James memandu Golden Bell. (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Mr. Branco dan Mr. James memandu Golden Bell. (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Keunikan dari kuis Golden Bell ini adalah siswa yang jawabannya salah akan keluar dari lokasi kuis. Tetapi, masih akan diberi kesempatan untuk masuk kembali menantang peserta yang jawabannya selalu benar lewat babak semacam playoff.

Sebelum babak playoff dimulai, panitia memberikan kesempatan kepada dua siswa untuk menghibur peserta. Suara mereka sangat merdu dan sangat menjiwai lagunya. Pemandu kuis menanyakan judul lagu yang dinyanyikan dan juga menyampaikan makna lirik lagunya dalam kehidupan sehar-hari. 

Oleh karena bahasa Inggris termasuk rumit bagi siswa Korea, Mr. Ahn Ui-ryong selalu memberikan petunjuk menggunakan bahasa Korea. Kecuali soal kuis, ia tidak menerjemahkannya.

Ternyata, seusai lagu dinyanyikan, ada soal kejutan. Dua soal kuis berikutnya adalah menebak judul lagu. Peserta pun berteriak histeris ketika salah menebak kebenaran judul lagu.

Lambat laun, peserta yang bisa bertahan makin menipis. Panitia memutuskan peserta yang sudah kalah beruntun, bisa kembali ke rumah. 

Kuis selalu diberikan hingga tersisa dua peserta di babak penentuan juara. Benar-benar menguji adrenalin siswa. 

Pemenang kuis Golden Bell. (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Pemenang kuis Golden Bell. (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Pemenang kuis Golden Bell ditentukan pada laga head to head dari dua siswa tersisa. Soal terakhir yang menjadi pertanyaan penentu adalah soal pengetahuan numerasi, Matematika. 

Pertanyaannya seputar penjumlahan dan perkalian dalam bentuk soal cerita. Pada akhirnya dua jawaban diadu dan muncullah pemenang kuis Golden Bell.

Meskipun kuis yang berlangsung sekali setahun ini tidak memberikan hadiah di podium kepada pemenang, tetapi semangat patriotisme sangat ditunjukkan siswa. Teriakan gembira bersama guru dan rekan sekelas mewarnai pengumuman pemenang.

Satu momen menarik ketika Golden Bell berada di babak penentuan menuju 2 besar. Satu siswa yang jawabannya salah terlihat sedih. Ia langsung diberi semangat oleh salah satu guru. Soal yang salah ia jawab adalah tentang tuan rumah Olimpiade 2024.

Berdasarkan informasi dari Ketua Program Bahasa Inggris Sekolah, pemberian penghargaan kepada para peserta yang sukses meraih predikat pada kategori yang telah ditetapkan panitia. Awarding ceremony dijadwalkan setelah hari raya Chuseok (Thanksgiving Holiday).

Dua penghargaan perak, tiga penghargaan perunggu, tujuh penghargaan insentif, dan termasuk penghargaan lainnya akan diberikan pada minggu ketiga September.
Ada daftarnya di berkas terlampir di bawah ini, jadi guru wali kelas dari siswa pemenang penghargaan dapat memberi selamat kepada mereka terlebih dahulu.

Bagi pribadi saya, kuis Golden Bell yang rutin dilakukan setiap tahun di Jejuseo Middle School ini telah membuka cakrawala berpikir saya. Pendekatan yang sederhana, didukung penuh oleh semua pihak di sekolah. Jika diberi umur panjang dan kesempatan untuk berkarya, saya akan melakukan hal serupa di Indonesia nanti.

Konsepnya ringan, sumber pertanyaan sederhana dari semua bidang studi. Namun, mampu menguji adrenalin siswa, menumbuhkan sikap bertanggung jawab, jujur dan sekaligus refleksi pembelajaran akan kemampuan bahasa Inggris. Pemberian penghargaan adalah bonus sekaligus pemompa semangat siswa yang akan tampil lagi tahun berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun