Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Seperti Apa Kondisi Ruang Kelas di Korea Selatan?

11 September 2024   09:30 Diperbarui: 11 September 2024   10:18 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanya jawab dengan siswa pada salah satu kelas di Jejuseo Middle School. Sumber: dok. pribadi.

Pendidikan Korea Selatan adalah salah satu yang terbaik di dunia menurut PISA. Pada rilis terakhir, Korea Selatan berada di peringkat kelima. 

Kualitas pendidikan Korea Selatan yang semakin bermutu dan masuk kategori terbaik di dunia tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah. Dukungan ini salah satunya mengarah pada peningkatan kualitas layanan pendidikan di sekolah. 

Kualitas pendidikan tidak serta-merta baik karena skill dan kompetensi gurunya. Dukungan ketersediaan fasilitas yang memadai juga termasuk di dalamnya. 

Ketersediaan fasilitas pembelajaran di dalam kelas tentunya akan mendukung terwujudnya situasi dan kondisi pembelajaran yang kondusif. Fasilitas tak perlu lengkap, tetapi mampu membuat nyaman siswa belajar. 

Inilah kondisi yang saya temui saat berada di Jejuseo Middle School, kota Jeju, Korea Selatan. Dari 43 ruang kelas yang telah saya lihat sendiri, semuanya memiliki fasilitas yang sama. Kondisi ruangan sama. 

Fasilitas standar yang membuat nyaman siswa adalah meja dan kursi minimalis. 

Model kursi siswa di Jejuseo Middle School. Sumber: dok.pribadi.
Model kursi siswa di Jejuseo Middle School. Sumber: dok.pribadi.

Model kursi dibuat minimalis dan bisa membuat siswa bisa duduk nyaman. Kursi dipastikan tak akan menimbulkan bunyi gesekan atau rawan digoyang kiri dan kanan. 

Hmmm...tapi satu hal yang menarik adalah, setiap siswa memegang teguh kedisiplinan menjaga meja dan kursi tetap dalam kondisi baik. Barangkali ini salah satu metode alamiahnya sehingga saya belum pernah menemukan tumpukan meja dan kursi rusak di bagian belakang ruang kelas,  di samping bangunan sekolah, gudang atau di tempat pengumpulan sampah.

Setiap meja siswa dilengkapi dengan gantungan tas. Sumber: dok.pribadi.
Setiap meja siswa dilengkapi dengan gantungan tas. Sumber: dok.pribadi.

Selain memiliki laci, setiap meja siswa juga dilengkapi dengan tempat pensil/pulpen, dan gantungan tas. Kaki-kaki meja dan kursi dibuat ramah terhadap lantai. Sangat ringan dan mudah dipindahkan saat bekerja kelompok. Sekilas, meja dan kursi terbuat dari perpaduan papan Medium Density Fiberboard dipadukan dengan karet, baja ringan dan fiberglass. 

Seperti ruang kelas pada umumnya, setiap ruang kelas di Jejuseo Middle School, dilengkapi jam dinding besar dan bendera korea dalam bentuk foto dibingkai. Paling pokok adalah terdapat fasilitas papan tulis panjang warna putih. Bahannya bukan dari kaca, tetapi sejenis tripleks melami. Semua pinggiran papan tulis dikutkan dengan bingkai stainless steel. Bagian kiri dan kanan papan tulis adalah mading, di tengahnya di fungsikan sebagai tempat menulis sekaligus layar proyektor.

Sebuah LCD Epson besar dipasang di setiap kelas. LCD ini langsung berfungsi sebagai smart board. Perlu dicontek ini di sekolah Indonesia, hemat biaya jika langsung LCDnya yang berfungsi sebagai smart board dibandingkan membeli terpisah. Lebar layar pun lebih maksimal dibandingkan smart board pada umumnya.

Empat buah kipas angin ukuran sedang terpasang pada sisi kanan dan kiri ruang kelas. Di tengah ruangan juga terpasang satu AC berukuran besar. Siswa dan guru tinggal menyesuaikan, apakah menggunakan kipas angin atau AC saat pembelajaran. 

Penerangan kelas didukung oleh tiga pasang sumber cahaya dengan model persegi panjang. 

Ruang kelas juga dilengkapi 2 speaker mini yang terkoneksi langsung ke komputer/laptop dan LCD. Speaker ini terpasang di atas papan tulis. Selain itu, ada 2 speaker tambahan khusus bel sekolah.

Peralatan tambahan dalam ruang kelas adalah locker room sebanyak 30 kotak di setiap kelas. Diletakkan di bagian belakang ruang kelas. Di posisi yang sama berdiri satu lemari minimalis sebagai tempat menyimpan sapu, sendok sampah dan peralatan mengepel lantai.

Tiga buah tong sampah dilapisi plastik sampah juga berada di bagian belakan ruang kelas. Setiap tong sampah telah diberi label sesuai dengan jenis sampah yang akan dibuang. Letak tong sampah tepat di sisi pintu masuk kedua. Di atas tong sampah, terpasang satu cermin besar.

Meja guru ada tiga, yakni meja utama dan dua buah mimbar mini. Satu mimbar paten dari kayu berada di samping meja utama dan mimbar mini diletakkan fleksibel di depan atau di belakang ruangan. Ada satu keranjang plastik dengan fungsi sebagai tempat membawa bahan ajar dan media pengumpulan tugas siswa menghiasi meja guru.

Bagian lain yang menarik dari ruang kelas siswa di Jejuseo Middle School adalah terdapat dua pintu masuk di setiap kelas. Satu pintu di depan dan satunya di belakang. Pada umumnya, pintu depan adalah pintu buat guru dan siswa masuk lewat pintu belakang. Hal ini bertujuan agar tidak mengganggu konsentrasi siswa lainnya jika datang terlambat.

Kedua pintu ruang kelas ini menggunakan sistem dorong atau pintu dorong. Metode yang sama diterapkan di bagian jendela kelas. Jendela berbasis kaca dengan maksud mengurangi konsumsi listrik. Terkait jendela kelas, tingginya sama tinggi dengan bahu siswa ketika duduk. 

Satu lagi, terdapat satu mesin penghisap debu di bagian depan ruang kelas.

Secara umum, konsep minimalis diterapkan pada semua ruang kelas di Jejuseo Middle School.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun