Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Perjuangan Sinkronisasi ANBK di Lembang Puangbembe Mesakada, Kecamatan Simbuang

8 September 2024   19:19 Diperbarui: 8 September 2024   23:13 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demi menunjang tenaga, bapak Kristian dan rekan-rekannya membawa bekal berupa nasi dan lauk seadanya dan mie instant, termasuk air dan sarana merebus air untuk kopi penghangat tubuh. Asupan energi terbatas ini mereka siapkan di sekolah. Derita bertambah ketika stok makanan ternyata tak berbanding lurus dengan kelancaran sinkronisasi server ANBK. 

Jaringan internet yang timbul dan tenggelam untuk mengunduh sekitar 20GB file data dari server pusat ternyata memakan waktu puluhan jam. 

Sehingga, ketika malam hari tiba, stok makanan menipis. Kembali ke perkampungan untuk mengambil makanan tentunya membuat mereka berpikir dua kali. Jarak yang relatif jauh dan rasa gundah gulana berjalan di antara semak belukar sendirian. Pilihan mereka adalah membakar ubi kayu sebagai media pengganjal perut. 

Suasana makan siang menunggu sinkronisasi server ANBK di bukit Karopo'. (Sumber: Kristian Betteng)
Suasana makan siang menunggu sinkronisasi server ANBK di bukit Karopo'. (Sumber: Kristian Betteng)

Setelah melalui proses yang panjang menguras emosi, kesabaran dan tenaga, sinkronisasi server ANBK berhasil tuntas pada Minggu pagi (8/9/2024), sekitar pukul 09:15 pagi. 

Perjuangan selanjutnya adalah membawa komputer-komputer server dan clinet tersebut kembali ke sekolah. Bapak Kristian dkk. kembali harus memikul komputer, tenda, tempat bekal dan peralatan lain sejauh kurang lebih 300 meter menuju UPT SMPN Satap 2 Simbuang.

Dengan selesainya sinkronisasi server tersebut, maka empat sekolah jenjang SMP di Kecamatan Simbuang tersebut telah siap pada hari H pelaksanaan ANBK minggu depan. 

Ini adalah sebuah bentuk kolaborasi yang tak mengenal status dan jenjang sekolah serta jarak. Mereka telah terbentuk oleh kondisi alam di Kecamatan Simbuang untuk bergerak bersama dan bahu-membahu demi menopang pembangunan pendidikan di Kabupaten Tana Toraja dan di negara ini. 

Mereka rela jauh dari keluarga untuk mengabdi di wilayah terpencil. Seperti Bapak Kristian Betteng yang harus meninggalkan  anak dan istri di Kabupaten Torajan Utara dan menempuh perjalanan melelahkan serta menguji mental selama berjam-jam untuk tiba di Lembang Puangbembe Mesakada. 

Salah satu komputer yang berhasil sinkron di dalam tenda. (Sumber: Kristian Betteng.)
Salah satu komputer yang berhasil sinkron di dalam tenda. (Sumber: Kristian Betteng.)
Sebuah perjuangan yang mulia telah dilakukan bapak Kristian dan rekan-rekannya demi kesuksesan pelaksanaan ANBK jenjang SMP di Kecamatan Simbuang dan tingkat nasional secara keseluruhan. 

Sudah pasti ada keluhan dari mereka, tetapi mengeluh tak akan menuntaskan problematika pelaksanaan ANBK di Kecamatan Simbuang. Problematika lawas yang telah terjadi sejak pelaksanaan kali pertama ANBK beberapa tahun sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun