Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Perjuangan Sinkronisasi ANBK di Lembang Puangbembe Mesakada, Kecamatan Simbuang

8 September 2024   19:19 Diperbarui: 8 September 2024   23:13 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak Kristian Benteng ditemani tiga rekan guru sedang mempersiapkan komputer untuk sinkronisasi ANBK. (Sumber: Kristian Betteng.)

Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) sementara berlangsung. Penyiapan infrastruktur seperti komputer, jaringan listrik, jaringan internet, uji coba server dan sinkronisasi data server pusat ke server sekolah pada masa gladi bersih dan pelaksanaan menjadi bagian tak terpisahkan dari proses ANBK. 

Pengecualian bagi sekolah yang memiliki kualitas jaringan internet yang mumpuni, kegiatan sinkronisasi tak perlu dilalukan. Kegiatan ANBK bisa dilaksanakan secara full online. Artinya, sekolah hanya melakukan ANBK dan servernya langsung dari pusat. 

Kondisi ini berbeda ketika sekolah ada di daerah dengan keterbatasan sumber daya. Kegiatan ANBK harus dilakukan dengan modal semi-online. 

Bagi sekolah-sekolah di wilayah perkotaan dan wilayah dengan jaringan listrik dan internet yang memadai, kegiatan sinkronisasi dapat berjalan dengan lancar, aman dan tanpa kendala yang berarti. Dalam hitungan 1-2 jam saja, proses sinkronisasi data dari server pusat ke server sekolah bisa selesai. 

Di Kabupaten Tana Toraja, tidak semua sekolah memiliki sumber daya yang memadai, baik dari ketersediaan jaringan listrik maupun kualitas jaringan internet. Termasuk dukungan peralatan berupa komputer yang up to date dan sumber daya manusia. 

Realita inilah yang masih dialami sejumlah sekolah di Kecamatan Simbuang. Kecamatan yang ada di bagian barat Tana Toraja dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Mamasa di Provinsi Sulawesi Barat ini masih berstatus daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Perjuangan berat ketika melakukan sinkronisasi server untuk pelaksanaan ANBK tahun 2024 harus dijalani oleh sejumlah sekolah di sana, khususnya sekolah-sekolah yang ada di sekitar Lembang Puangbembe Mesakada. 

Oleh karena lokasi sekolah tergolong blind spot, jaringan internet terbatas sekali, hanya menerima lemparan jaringan dari Kecamatan Nosu di Kabupaten Mamasa, maka terdapat sekolah-sekolah yang akan melakukan ANBK secara offline. 

Namun demikian, server sekolah wajib tetap melakukan sinkronisasi data secara online. Di sinilah cerita perjuangan seorang guru penggerak bernama Kristian Betteng dari UPT SMPN Satap 2 Simbuang ditemani rekannya, Gusti Sanda Linggi serta dibantu oleh dua guru lain dari sekolah terdekat yakni Robertus Allo Bunga (UPT SDN 4 Simbuang) dan Khairil Kariwangan (UPT SMAN 12 Tana Toraja). 

Mereka harus membentangkan kabel kurang lebih 300 meter dengan sumber arus dari UPT SMPN Satap 2 Simbuang. Terkait sumber listrik ini, patut disyukuri karena jaringan PLN telah beroperasi beberapa minggu yang lalu. Jaringan listrik PLN ini berasal  dari Kabupaten Mamasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun