Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nuwemaru Street, Pusat Wisata Kuliner dan Belanja bagi Pejalan Kaki di Kota Jeju

5 September 2024   14:12 Diperbarui: 5 September 2024   16:32 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Nuwemaru Street di malam hari. Sumber: dok.pribadi

Pulau Jeju, Korea Selatan menyuguhkan beragam spot indah tujuan para pelancong. Kompleks Hallasan National Park adalah yang paling prestisius. Objek wisata yang masuk ke dalam warisan budaya UNESCO ini sudah tidak perlu dipertanyakan keanggunannya. 

Selain itu, terdapat sederet wisata pantai, seperti Samyang Beach, Yongduam Rock, Dakmeoru Coast, Seogwipo Jeongbang Waterfall, Halla Arboretum, dan masih banyak lagi selain wisata kuliner dan shopping.

Berbicara tentang wisata kuliner dan shopping, Nuwemaru Street yang berada di kota Jeju adalah primadonanya. Kompleks wisata yang dikhususkan bagi pejalan kaki ini berlokasi di Yeondong 7-gil, 연동 Jeju-si, Jeju-do. 

Pada hari kelima tinggal di kota Jeju, saya mengunjungi spot wisata yang bagi saya sangat luar biasa. Bukan luar biasa dari ketersediaan ratusan restoran dan toko, tetapi penataan jalan bagi pedestrian atau pejalan kaki.

Tak perlu takut dengan kendaraan, karena memang mobil tak bisa melintas bebas dalam kawasan ini. Pengunjung bisa berfoto di mana saja. Tersedia banyak bangku-bangku di tengah jalan untuk berisitirahat.

Suasana Nuwemaru Street di malam hari. Sumber: dok.pribadi
Suasana Nuwemaru Street di malam hari. Sumber: dok.pribadi

Keunikan lain Nuwemaru Street adalah lokasinya yang tidak rata. Jalur pedestriannya sedikit miring mengikuti kontur perbukitan kota Jeju. 

Nuwemaru Street buka selama 24 jam. Pengunjung akan sangat ramai di malam hari. Lansia, tua, muda, remaja hingga anak-anak membanjiri kawasan  ini. Mereka yang datang bukan hanya untuk menikmati kuliner dan berbelanja, tetapi sekedar merasakan sensasinya. Membaut video vlog, berfoto, atau sekedar merokok. Terkait merokok, tidak diizinkan merokok dalam ruangan di Jeju. Sehingga mereka yang perokok harus keluar gedung atau ruangan dan melakukakannya secara sembunyi-sembunyi di samping bangunan atau lorong jalan.

Rasa gerah berjalan kaki dijamin tidak akan ditemui. Sangat sejuk suasana saat berjalan kaki. Sepanjang rute Nuwemaru Street, tersedia penyejuk suasana berupa semburan kabut dari pipa-pipa panjang di atas kepala. Semburan kabut penyejuk jalan ini turut pula memberikan keindahan pemandangan di malam hari. Perpaduan kabut dan gemerlapnya lampu jalanan menambah kemegahan suasana Nuwemaru Street.

Salah satu restoran non halal terbesar di Nuwemaru Street. Sumber: dok.pribadi
Salah satu restoran non halal terbesar di Nuwemaru Street. Sumber: dok.pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun