Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Semudah Kata Maaf, Meninggalkan Akar Pahit

10 Agustus 2024   17:33 Diperbarui: 10 Agustus 2024   17:35 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memaafkan. Sumber: dokumentasi pribadi

Canda tawa yang sebelumnya rendah tiba-tiba menyulut emosi saya saat mendengar kata bodoh. Saya pun berteriak pada pembicaraan tersebut. 

Ketika pembicaraan telepon terputus, tak ada kata maaf. Beberapa waktu kemudian kami dipertemukan di sebuah acara keluarga. Ia memeluk saya minta maaf. Hanya semata, oleh karena masih teringat kata bodoh yang dilontarkan ke saya, pelukan saya membalasnya terasa dingin. Saya masih belum bisa menerima kata itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun