Walaupun tak bertarung di laga perebutan medali perunggu, medali perunggu Jorji selevel dengan perjuangan membawa beban mengibarkan merah putih.Â
Sejak Maria Kristen meraih medali serupa di Olimpiade Beijing 2008, tak ada lagi wakil tunggal putri yang bisa berbicara banyak di pesta olahraga terbesar dunia empat tahunan.Â
Lalu, tanpa mengesampingkan cabang olah raga lain, seperti panjat tebing dan angkat besi yang berpotensi menyumbang medali; raihan medali perunggu Jorji bisa jadi satu-satunya medali Olimpiade Indonesia di Paris 2024.
Medali perunggu satu-satunya dari cabang bulu tangkis ini sekaligus menjadi tamparan keras kepada induk bulu tangkis Indonesia, PBSI. Ini adalah prestasi terburuk bulu tangkis di arena Olimpiade.
Ini adalah sejarah kelam perbulutangkisan nasional. Tradisi medali emas olimpiade terputus. Prestasi tepuk bulu terjun bebas.
Gregoria Mariska Tunjung telah berjasa menutupi noktah merah bulu tangkis. Sejarah telah mencatat itu.Â
Tonggak sejarah baru akan dimulai dari pembangunan bulu tangkis nasional dengan titik tolak dari medali perunggu Jorji di Paris. Refleksi untuk semua jajaran petinggi PBSI hingga pemegang tertinggi tonggak pemerintahan, yakni presiden.
Beberapa hal memang sudah waktunya mengalami reformasi. Independensi para petinggi PBSI, tanpa kepentingan politik, jaminan kesejahteraan para atlet, regenerasi yang berkelanjutan dan adil, melibatkan para legenda, dll harus dikedepankan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI