Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Olimpiade Paris 2024: Nilai Historis Medali Perunggu Gregoria Mariska

6 Agustus 2024   10:44 Diperbarui: 6 Agustus 2024   13:14 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregoria Mariska Tunjung dan medali perunggu Olimpiade Paris 2024. Sumber: screenshot Vidio 1 via @BadmintonTalk.

Walaupun tak bertarung di laga perebutan medali perunggu, medali perunggu Jorji selevel dengan perjuangan membawa beban mengibarkan merah putih. 

Sejak Maria Kristen meraih medali serupa di Olimpiade Beijing 2008, tak ada lagi wakil tunggal putri yang bisa berbicara banyak di pesta olahraga terbesar dunia empat tahunan. 

Lalu, tanpa mengesampingkan cabang olah raga lain, seperti panjat tebing dan angkat besi yang berpotensi menyumbang medali; raihan medali perunggu Jorji bisa jadi satu-satunya medali Olimpiade Indonesia di Paris 2024.

Medali perunggu satu-satunya dari cabang bulu tangkis ini sekaligus menjadi tamparan keras kepada induk bulu tangkis Indonesia, PBSI. Ini adalah prestasi terburuk bulu tangkis di arena Olimpiade.

Ini adalah sejarah kelam perbulutangkisan nasional. Tradisi medali emas olimpiade terputus. Prestasi tepuk bulu terjun bebas.

Gregoria Mariska Tunjung telah berjasa menutupi noktah merah bulu tangkis. Sejarah telah mencatat itu. 

Tonggak sejarah baru akan dimulai dari pembangunan bulu tangkis nasional dengan titik tolak dari medali perunggu Jorji di Paris. Refleksi untuk semua jajaran petinggi PBSI hingga pemegang tertinggi tonggak pemerintahan, yakni presiden.

Beberapa hal memang sudah waktunya mengalami reformasi. Independensi para petinggi PBSI, tanpa kepentingan politik, jaminan kesejahteraan para atlet, regenerasi yang berkelanjutan dan adil, melibatkan para legenda, dll harus dikedepankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun