Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Olimpiade Paris 2024: Gregoria Mariska Tunjung Menembus Batas Keraguan Tunggal Putri

3 Agustus 2024   17:57 Diperbarui: 3 Agustus 2024   18:21 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti oase di padang pasir. Demikianlah tunggal putri Indonesia di cabang bulu tangkis, Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade Paris 2024. 

Nomor tunggal putri memang diragukan untuk berbuat lebih banyak di bulu tangkis. Bahkan di luar Olimpiade pun, tunggal putri kalah pamor dari kedigdayaan Cina, Jepang, Cina Taipei, Thailand, India dan Spanyol. 

Prestasi minor tunggal putri inilah yang membuat penampilan satu-satunya wakil Indonesia, Gregoria Mariska di Paris sedikit diragukan. 

Ekspektasi besar justru diberikan kepada tunggal putra dan ganda putra. Wajar, karena di dua nomor itulah dominasi Indonesia di dunia bulu tangkis. 

Namun, pemain bernama lengkap Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningtias ini menjawab ekspektasi minor di nomor tunggal putri dengan pencapaian yang mengejutkan. Dengan predikat satu-satunya wakil Indonesia di cabang tepok bulu yang tersisa, Gregoria Mariska sukses lolos ke babak semifinal. 

Sabtu siang WIB, 3 Agustus 2024, Porte de La Chapelle Arena, Paris; menjadi saksi kebangkitan tunggal putri Indonesia. Menghadapi mantan tunggal putri nomor satu dunia asal Thailand, Ratchanok Intanon; Gregoria menang dengan straight set,  25-23 dan 21-9. 

Ini adalah penampilan terbaik Gregoria Mariska di Paris. Jika disimpulkan, kunci keberhasilan Jorji kalahkan Intanon adalah tenang, fokus dan bermain taktis. 

Kemenangan mengejutkan pemain yang akrab disapa Jorji ini jelas membangkitkan  asa menjaga tradisi medali emas olimpiade di cabang bulu tangkis. 

Lolosnya Jorji ke babak semifinal Olimpiade Paris menjadi sejarah baru di nomor tunggal putri. 16 tahun penantian hingga tunggal putri kembali lolos ke babak 4 besar Olimpiade. 

Jorji menjadi tunggal putri keempat yang mencapai babak ini. Ia menyamai pencapaian Susi Susanti (1992 & 1996), Mia Audina (1996), dan Maria Kristin Yunita (2008). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun