Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Apriyani/Fadia Kalah Dua Kali Beruntun, Ganda Putri Gagal Pertahankan Medali Emas Olimpiade

29 Juli 2024   07:46 Diperbarui: 29 Juli 2024   11:45 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ganda putri cabang bulutangkis dipastikan gagal mempertahankan medali emas olimpiade. Pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti harus angkat koper lebih cepat dari Paris setelah mengalami kekalahan kedua beruntun di babak penyisihan grup A.

Bertanding di Porte de La Chapelle Arena, Paris (28/7/2024), Apriyani/Fadia takluk dua set langsung dari ganda putri China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 12-21 dan 22-24. 

Pasangan negeri Tirai Bambu berperingkat 1 BWF sekaligus unggulan utama di nomor ganda putri tampil solid, tenang, dan fokus. Apriyani/Fadia pun ditundukkan hanya dalam tempo 53 menit.

Lihat saja bagaimana pasangan nomor satu dunia ini mampu memainkan tempo permainan ketika Apriyani/Fadia mampu menyamakan skor 4-4 di set pertama. Setelahnya, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan mampu mengambil alih kontrol dan menutup separuh set pertama dalam waktu 11 menit dengan keunggulan 7-11.

Hanya butuh 9 menit bagi ganda China untuk menyudahi perlawanan Apriyani/Fadia di set pertama. 

Pada set kedua, Apriyani/Fadia sempat memberikan perlawanan sengit sejak interval pertama. Saling kejar-kejaran skor memaksa kedua pasangan memiliki skor 15-15 dan 22-22 di set kedua.

Pada akhirnya, pasangan China yang adalah peraiah medali perak Olimpiade Tokyo 2020 menyudahi perlawanan Apriyani/Fadia  dalam waktu 31 menit. 

Pasangan China kini kokoh di puncak klasemen grup A dengan dua kali kemenangan. Sementara Apriyani/Fadia tersungkur di dasar klasemen tanpa kemenangan.

Sebelumnya di partai pertama menghadapi pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, Apriyani/Fadia juga kalah straight set, 22-24, 15-21. 

Kendala utama pasangan peringkat 9 BWF ini adalah tampil gugup. Koordinasi kesolidan keduanya masih renggang. Inilah yang membuat lawan mampu mementahkan perlawanan Apriyani/Fadia, meskipun pada dua laga tersebut sempat memberikan perlawanan dnegan memaksa skor hingga deuce.

Dengan kekalahan ini, Apriyani gagal mengukir prestasi gemilang ketika mempersembahkan satu-satunya medali emas untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Saat itu, Apriyani berpasangan dengan Greysia Polii.

Adapun pasangan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan berhasil melakukan pembalasan kepada Apriyani Rahayu yang mengalahkan mereka di final nomor ganda putri di Tokyo 2020.

Laga terakhir penyisihan grup A antara  Apriyani/Fadia melawan pasangan  Malaysia, Pearly/Thinaah pada hari Selasa (30/7/2024) mendatang sudah tidak berpengaruh lagi. Semoga saja  Apriyani/Fadia bisa meraih kemenangan sebagai penutup laga penyisihan grup. 

Tim bulutangkis Indonesia kini banyak bertumpu pada nomor ganda putra dan tunggal putra untuk mempertahankan tradisi medali emas yang telah terpelihara sejak Olimpiade Barcelona 1992.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun