Hobi adalah sebuah kegiatan yang rutin dilakukan oleh seseorang dengan tujuan membuat hidupnya bahagia. Hobi bisa muncul dalam berbagai cara, tergantung bagaimana seseorang memaknai hidupnya. Sebuah hobi seringkali membutuhkan pengorbanan materi dan waktu bahkan orang-orang terdekat. Hobi bisa pula memberikan penghasilan tambahan di luar pekerjaan pokok.
Pertanyaannya, apakah semua orang memiliki hobi? Atau jangan-jangan ada orang yang hidup tanpa hobi.Â
Lingkungan tempat tinggal dan situasi kehidupan sosial berpengaruh pada kebiasaan hidup. Bermukim di sekitar perkotaan lebih cenderung membutuhkan sebuah hobi untuk menghilangkan suntuk dari pekerjaan. Terlebih gaya hidup modern di kota turut pula mendorong keseragaman hobi untuk hal-hal yang instagrammable atau viral, misalnya.
Sementara, ketika tinggal di pedesaan tak terlalu terobsesi pada hobi. Rutinitas harian bisa jadi hobi. Bangun pagi mengerjakan hal-hal rutin hingga petang tiba. Esok dan hari seterusnya terus berulang. Kerja di ladang, bertani, turun sawah, masuk hutan atau melaut pun serasa hobi.
Di era digitalisasi saat ini, pekerjaan harian yang sebenarnya bukan hobi bisa menghasilkan rupiah. Misalnya saja seorang penggoreng kerupuk yang oleh karena keisengannya membuat video live ketika menggoreng kerupuk hingga ia pun bisa mendapatkan sejumlah rupiah lewat saweran penonton.
Seorang YouTuber, pendaki gunung, penulis, pencipta lagu dan penyanyi atas nama Fiersa Besari pun menjadikan hobinya tersebut sebagai mesin penghasil cuan. Sambil mendaki gunung, videonya pun viral di YouTube.Â
Secara pribadi, saya termasuk pribadi yang tidak memiliki hobi permanen. Bagi saya semua hal yang saya temui dan lakukan bisa menyenangkan dan membahagiakan hidup.Â
Banyak kegiatan yang selama ini rutin saya lakukan, tetapi bagi saya itu bukan hobi. Membuat video YouTube, TIKTOK, Facebook Pro  hingga kegiatan menulis.
Aktif menulis artikel di Kompasiana setiap hari sejak awal tahun lalu sebenarnya bukanlah hobi. Pada awalnya saya bermaksud menyimpan tulisan sebagai bahan tulisan di buku.Â
Lama-kelamaan ternyata menulis di Kompasiana bisa menghasilkan cuan setiap bulan. Meskipun tidak besar nilainya, tetapi bisa menutupi biaya Gojek ketika berangkat ke kota. Selain itu, bisa menutupi tagihan listrik bulanan.