Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Oyarzabal Bawa Spanyol Juara Piala Eropa 2024

15 Juli 2024   04:07 Diperbarui: 15 Juli 2024   04:28 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cole Palmer. Sumber: @EURO2024

Spanyol menjuarai Piala Eropa 2024 setelah mengalahkan Inggris di babak final yang digelar pada Minggu malam waktu Jerman (14/7/2024) atau Senin dini hari WIB di Stadion Olimpiade Berlin. La Furia Roja unggul dengan skor tipis 2-1. 

Kedua tim saling berbalas serangan tetapi permainan sebenarnya baru terjadi di babak kedua. 

Salah satu peluang terbaik Inggris hadir lewat Phil Foden di akhir babak pertama.

Nico Williams dan Lamine Yamal. Sumber: @EURO2024
Nico Williams dan Lamine Yamal. Sumber: @EURO2024

Nico Williams mencuri gol cepat di awal babak kedua dan membawa Spanyol unggul atas Inggris 1-0. Lamine Yamal berjasa memberikan umpan matang atas terciptanya gol pembuka Spanyol.

Alvaro Morata dan Nico Williams dua kali beruntun mengancam pertahanan Inggris di menit ke-55.

Gareth Southgate mulai memasukkan senjata pamungkasnya di menit ke-61. Kapten Harry Kane yang kesulitan mencetak gol digantikan oleh Ollie Watkins.

Selanjutnya, tendangan Bellingham masih melebar di menit ke-64.

Jordan Pickford melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis tendangan Lamine Yamal di menit ke-66.

Pada menit ke-68, pelatih Spanyol Luis de La Fuente memperkuat sektor serang dengan rotasi pemain di mana kapten Alvaro Morata ditarik keluar dan digantikan Mikel Oyarzabal.

Spanyol kembali merepotkan pertahanan Inggris lewat tembakan keras jarak jauh dari Fabian Ruiz di menit ke-70.

Di menit ini, Gareth Southgate kembali menambah daya gedor dengan memasukkan gelandang serang Cole Palmer menggantikan Kobi Mainoo.

Cole Palmer. Sumber: @EURO2024
Cole Palmer. Sumber: @EURO2024

Gelandang serang Chelsea langsung memberikan dampak tiga menit kemudian ketika Palmer menyamakan skor 1-1. Kombinasinya dengan Bukayo Saka dan Jude Bellingham menghasilkan gol indah sepakan jarak jauh dari luar kotak penalti menembus gawang Unai Simon. 

Proses gol Cole Palmer terbangun dari sebuah skema serangan yang terencana. Memanfaatkan kecepatan Bukayo Saka dan pergerakan Bellingham dalam kotak penalti yang menarik pemain Spanyol dan membuat Cole Palmer tak terkawal.

Duet Dani Olmo dan Lamine Yamal mengacak-acak pertahanan Inggris, tetapi Pickford lagi-lagi membuat penyelamatan gemilang dengan menepis tendangan keras Lamine Yamal di menit ke-81. 

Nacho masuk menggantikan Robin Le Normand di menit ke-84. Selain memperkuat pertahanan, Nacho memiliki kemampuan dalam menyerang.

Mikel Oyarzabal. Sumber: @EURO2024
Mikel Oyarzabal. Sumber: @EURO2024

Pergantian pemain Luis de La Fuente berbuah manis. Mikel Oyarzabal kembali membawa Spanyol memimpin di menit ke-86. Memanfaatkan umpan Marc Cuccurella, penyerang bernomor punggung 21 ini lolos dari jebakan offside dan sontekannya menerobos gawang Pickford. Skor 2-1.

Inggris merespon lewat Declan Rice dan Bukayo Saka di menit ke-90. Namun ditepis Unai Simon dan Dani Olmo melakukan penyelamatan gemilang di garis gawang.

Empat tambahan waktu yang ada tak mampu dimanfaatkan Inggris. Spanyol mampu mempertahankan skor dan menutup laga dengan kemenangan 2-1. 

Ini adalah gelar keempat Spanyol di Piala Eropa dan menjadi titel juara ketiga dalam waktu 15 tahun terakhir. 

Bagi pelatih Luis de La Fuente, ini adalah gelar prestisius kedua baginya bersama timnas Spanyol. Menukangi tim Matador sejak Januari 2023, de La Fuente telah mempersembahkan gelar juara UEFA Nations League 2023 dan EURO 2024.

Spanyol melengkapi titel juara dengan penghargaan pemain muda terbaik yang diraih Lamine Yamal dan pemain terbaik turnamen yang diraih oleh Rodri.

Sementara Inggris kembali gagal melakukan bring home football pada dua edisi berturut-turut. Back to back lost di final benar-benar menyakitkan Inggris. 

Harry Kane dan Bukayo Saka kembali menelan pil pahit menjadi saksi kegagalan Inggris merebut Piala Eropa dua kali beruntun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun