Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jefferson Lerma Wujudkan Final Ideal Copa America 2024

11 Juli 2024   11:04 Diperbarui: 11 Juli 2024   12:51 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jefferson Lerma mencetak satu-satunya gol kemenangan Kolombia atas Uruguay di semifinal Copa America 2024. Sumber: @CopaAmerica

Kolombia akhirnya mewujudkan final ideal Copa America 2024, yakni Argentina versus Kolombia. Pada pertandingan babak semifinal di Stadion Bank of America, Carolina Utara, Kamis pagi WIB (11/7/2024), menghadapi Uruguay, Kolombia menang 1-0.

Uruguay tampil baik di awal babak pertama. Darwin Nunez memiliki peluang emas pada menit ke-17. Rekan satu tim Luis Diaz di Liverpool ini menerima umpan terobosan dan melepaskan tendangan kaki kiri yang masih sedikit melebar dari gawang Camilo Vargas.

Pelatih Marcelo Bielsa seperti berjudi ketika memasukkan bek Guilermo Varela menggantikan gelandang Rodrigo Bentancur beberapa menit sebelum Kolombia mencetak gol.

Gol semata wayang Kolombia dicetak oleh Jefferson Lerma pada menit ke-39.

James Rodriguez mengirimkan umpan terukur dari skema sepak pojok. Lerma yang berdiri di tengah kawalan tiga pemain Uruguay berhasil menyundul bola menukik ke tanah menuju sudut sempit tiang yang tak mampu dijangkau penjaga gawang Uruguay, Sergio Rochet. Lompatan gelandang serang milik Levante di La Liga tak terjangkau oleh pemain lawan.

Gelandang Richard Rios hampir saja menggandakan keunggulan Kolombia di menit ke-44. Namun, Rochet sigap menepis tendangan keras kaki kiri Rios. 

Kolombia harus bermain dengan sepuluh pemain ketika bek Daniel Munoz diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua di menit ke-45+1. Munoz terbukti menyikut dada Manuel Ugarte hingga pemain tengah Uruguay tersebut terkapar. 

Kehilangan satu pemain belakang tak serta-merta membuat Los Cafeteros timpang. Davinson Sanchez dkk justru makin padu dan kompak mempertahankan keunggulan di babak kedua.

Uruguay tak bisa memanfaatkan keunggulan 11 pemain melawan Kolombia. Pasukan Marcelo Bielsa sempat memiliki dua peluang beruntun  di menit ke-66 dan 68 melalui tendangan Darwin Nunez dan Nicolas De La Cruz. 

Pelatih Marcelo Bielsa seperti kehilangan akan untuk mengalahkan taktik pelatih Kolombia, Nestor Lorenzo.

Unggul jumlah pemain ternyata tak membawa dampak signifikan sehingga Guilermo Varela kemudian ditarik keluar lagi pada menit ke-67.

Meskipun sudah menambah daya gedor dengan memasukkan beberapa pemain bernaluri menyerang seperti Giorgian De Arrascaeta, Cristian Olivera, Luis Suarez dan Agustin Canobbio, Uruguay tetap kesulitan menembus pertahanan Kolombia yang terlanjur solid. 

Striker gaek Luis Suarez hampir saja menyamakan kedudukan  ketika tendangan kerasnya membentur tiang gawang di menit ke-71.

Kolombia merespon serangan Uruguay di menit ke-88 dan 90+4 dan menit terakhir masa injury time. Kedua peluang pertama hadir dari usaha pemain pengganti, Mateus Uribe. Peluang terakhirnya bahkan membentur mistar gawang Sergio Rochet.

Sulitnya Uruguay membongkar pertahanan Kolombia yang lebih banyak bertahan setelah kehilangan Munoz tergambar dari penguasaan bola yang dikuasai Uruguay hingga 62%.

Hanya saja, memang Darwin Nunez dkk habis akal menerobos pertahanan Davinson Sanchez ditambah kekuatan Yerry Mina di babak kedua. 

Pelatih Nestor Lorenzo lebih matang menyiapkan mental bertanding anak asuhnya di Kolombia. Meskipun sama-sama berkebangsaan Argentina, Lorenzo mampu mengalahkan Bielsa yang lebih sarat pengalaman.

Uruguay hanya mampu melepaskan 11 tembakan dan 2 tepat sasaran. Kolombia ya g banyak bertahan sedikit lebih baik dengan 11 tembakan dan 4 tepat sasaran.

Kolombia kini menatap gelar juara kedua kalinya di Copa America. Negara Carlos Valderrama dan Faustino Asprilia ini baru satu kali menjadi juara, yakni pada edisi tahun 2001 ketika Kolombia menjadi tuan rumah. Selain itu, Kolombia juga satu kali mencicipi runner-up pada tahun 1975. 

Kolombia akan berjumpa juara bertahan Argentina di partai final pada tanggal 15 Juli 2024 mendatang. Final ideal Copa America 2024 ini akan dilangsungkan di Stadion Sun Life, Florida.

Susunan Pemain:

Uruguay (3-2-4-1): Sergio Rochet; Sebastian Caceres, Jose Maria Gimenez, Mathias Olivera (Giorgian De Arrascaeta 46'); Federico Valverde, Manuel Ugarte; Facundo Pellistri (Cristian Olivera 46'), Rodrigo Bentancur (Guilermo Varela 34') (Luis Suarez 67'), Nicolas De La Cruz (Agustin Canobbio 90'), Maximiliano Araujo; Darwin Nunez.

Kolombia (4-2-3-1): Camilo Vargas, Johan Mojica, Carlos Cuesta, Davinson Sanchez, Daniel Munoz; Jefferson Lerma, Richard Rios (Mateus Uribe 61'); Luis Diaz (Luis Sinisterra 86'), James Rodriguez (Kevin Castano 62'), Jhon Arias (Santiago Arias 46'); Jhon Cordoba (Yerry Mina 75'). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun