Namun, mental juara sepertinya sudah terpelihara di kubu Spanyol. Alvaro Morata dkk langsung fokus. Koordinasi langsung mereka bangun dan tidak terlihat panik oleh gol Kolo Muani. Mereka sabar membangun serangan dan berupaya menekan pertahanan Prancis yang selalu rapat.
Pada menit ke-21, Lamine Yamal memiliki ruang tembak di depan kotak penalti. Menghadapi 7 pemain Spanyol di garis pertahanan, mengecoh Adrien Rabiot, ia melepaskan tembakan jarak jauh melengkung. Gol spektakuler mengoyak gawang Mike Maignan. Hingga Kylian Mbappe pun tak percaya.
Gol ini kemudian sedikit membuat panik Kylian Mbappe dkk. Dalam rentang waktu empat menit, Spanyol membalikkan keadaan. Dengan skema dribbling Lamine Yamal, kali ini gelandang Dani Olmo yang melakukan dua kali kontrol bola indah melewati Dayot Upamecano, Aurelien Tchouameni dan Jules Kounde sebelum melepaskan tembakan keras dari jarak dekat yang membentur kaki Kounde dan merobek gawang Mike Maignan untuk kedua kalinya.
Skor 2-1 untuk keunggulan Spanyol mengakhiri laga di babak pertama.
Alvaro Morata dkk masih mempertahankan ritme permainan di babak kedua. Tetapi di babak ini, para pemain Spanyol semakin sabar dalam meladeni lawan. Mereka tak terburu-buru menciptakan peluang, tetapi lebih menyeimbangkannya pada konsep mengamankan skor.
Sementara, pelatih Didier Deschamps lebih mengarahkan pasukannya untuk menambah intensitas serangan guna mengejar ketertinggalan. Sejumlah peluang emas pun tercipta.
Sundulan Aurelien Tchouameni pada menit ke-52 ditangkap dengan baik oleh Unai Simon. Lima menit kemudian, Kylian Mbappe juga melepaskan tembakan keras yang belum mampu menjadi gol.
Peluang emas dimiliki Prancis pada menit ke-75 lewat tembakan melambung Theo Hernandez yang telah berdiri bebas di dalam kotak penalti Unai Simon.Â
Lamine Yamal hampir saja mencetak gol kedua ketika tendangannya dari luar kotak penalti pada menit ke-81 masih sedikit melenceng dari gawang Mike Maignan.
Sebiji gol spektakuler Lamine Yamal ke gawang Prancis mencatatkan rekor tersendiri. Wonderkid yang bermain di Barcelona ini menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Piala Eropa, yakni 16 tahun 362 hari.