Tidak Menyimpan Username dan Password di PC/Laptop
Ini adalah cara paling sederhana yang bisa dilakukan. Pencurian data tidak hanya terjadi lewat aksi peretasan menggunakan teknologi terkini. Beruntunglah saat ini sudah tidak ada warnet yang menyediakan komputer yang bisa digunakan siapa saja. Seringkali kita menyimpan username dan password otomatis di PC yang rentan disalahgunakan oleh orang lain.
Penting pula untuk menghindari memberikan ponsel kepada orang lain intuk digunakan dalam rentang waktu yang lama. Jika sekedar untuk menelfon boleh-boleh saja. Namun, jika harus berjam-jam atau lewat sehari, ini bisa fatal. Apalagi jika kita mengizinkan untuk untuk menggunakan media sosial kita.
Amankan PC/Laptop dan Ponsel dengan Sandi/PolaÂ
Selanjutnya, wajib memberikan pengaman pada PC/Laptop dan ponsel pribadi kita. Di dunia digital dan artificial intelligence saat ini, tinggalkan sejenak keromantisan dengan pacar atau pasangan hidup. Bangun komunikasi positif dengan pasangan akan pentingnya mengamankan perangkat elektronik pribadi.Â
Saya dan istri sama-sama mengamankan ponsel kami. Hal ini penting kami lakukan, karena seringkali kami bertukar informasi lewat media sosial dan messanger akan kebutuhan informasi data tertentu yang mana biasanya tersimpan di riwayat percakapan.Â
Tidak menutup kemungkinan ada pengguna ponsel dan media sosial yang menyimpan sandi ATM, mobile banking, email, dll pada riwayat chat pribadi, aplikasi Catatan/Notes dan Google Drive yang terhubung dengan ponsel.Â
Inilah alasannya sehingga ponsel pribadi wajib diamankan meskipun itu dengan pasangan dan anak-anak kita sendiri.
Melakukan penerapan keamanan tingkat lanjut
Password email biasanya kita gunakan kombinasi yang mudah diingat. Namun, sebaiknya gunakan kombinasi angka, huruf dan simbol yang rumit.Â
Akan tetapi, masih ada yang sangat penting, yakni melakukan penerapan keamanan tingkat lanjut. Ini adalah metode yang pernah menyelamatkan saya dari upaya peretasan akun email dan media sosial/aplikasi yang tertaut.Â