Demikian informasi singkat dari Kasubag Umum Kepegawaian Disdik Sulawesi Selatan, Dr. Andi Fachruddin, S.STP.,M.AP. ketika beliau memberikan keterangan seputar fungsi dan fitur smart controlling system tersebut.
Bukan hanya kepala sekolah, guru-guru dan tenaga kependidikan yang bisa terpantau. Para siswa yang sedang belajar di kelas pun nantinya akan bisa dipantau oleh orang tua mereka melalui sebuah aplikasi yang terhubung dengan aplikasi pada server utama smart controlling ini.Â
Setelah data base semua pegawai Disdik Sulsel ditarik ke server, maka informasi kehadiran semakin valid. Setiap hasil pemindaian wajah oleh kamera CCTV AI, akan langsung muncul data diri disertai foto wajah di layar smart TV.Â
"Nantinya, aplikasi smart controlling system ini akan disambungkan dengan smartphone pimpinan, dalam hal ini bapak kepala dinas." Sambung beliau yang akrab disapa pak Ahonk.
Dari pantauan langsung laporan real time di smart TV, semua orang yang lewat dan dipindai wajahnya oleh kamera CCTV ikut terlaporkan. Sehingga, ada efek tingkat keamanan tambahan yang bisa diberikan teknologi AI ini. Akan lebih cepat dan mudah untuk mengetahui jika ada hal-hal tak terduga yang tak diinginkan terjadi nantinya.
Saat ini, aplikasi smart controlling system ini masih dalam tahap pengembangan. Termasuk menambah daya tampung memori server utama dan peralatan lainnya.
Sementara itu, Disdik Sulsel juga akan segera memprogramkan pembelian perangkat smart TV untuk diberikan kepada SMA, SMK dan SLB negeri yang ada di bawah naungan Disdik Sulsel. Demikian pula dengan beberapa perangkat CCTV berteknologi AI akan disalurkan. Sehingga, kamera CCTV yang terpasang di pintu masuk sekolah nanti akan langsung mendeteksi kepala sekolah, guru, tendik, siswa dan masyarakat umum yang beraktifitas di lingkungan sekolah.
Penggabungan teknologi informasi, digitalisasi dan artificial intelligence inilah yang menginspirasi diterapkannya kontrol kepegawaian yang kemudian diberi nama smart controlling system.Â
Tujuan mulia Disdik Sulsel dalam pengimplementasian teknologi berbasis AI ini adalah meningkatkan kualitas layanan dalam bidang pendidikan di Provinsi Sulawesi Selatan. Ketika pegawai dan guru-guru semakin disiplin, maka tentunya kualitas pembelajaran di sekolah akan meningkat pula.Â
Kantor Disdik Sulsel, Makassar, 2 Juli 2024.