Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Austria Kejutkan Belanda, Prancis dan Inggris "Santai"

26 Juni 2024   06:31 Diperbarui: 26 Juni 2024   07:00 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kyllian Mbappe mencetak gol perdananya di EURO 2024. Sumber: Diolah dari @EURO2024

Bintang Polandia, Robert Lewandowski pun mengakhiri EURO 2024 dengan pulang lebih dini menjadi penonton. Dengan raihan hanya 1 poin dari tiga laga, Polandia menutup klasemen akhir sebagai juru kunci grup D.

Inggris "Kembali" Enggan Menang

Harry Kane berebut bola dengan pemain Slovenia. Sumber: @EURO2024
Harry Kane berebut bola dengan pemain Slovenia. Sumber: @EURO2024

Sementara itu, di matchday terakhir penyisihan grup C, finalis EURO 2020, Inggris lagi-lagi bermain kurang meyakinkan.Harry Kane dkk seolah enggan menang ketika bermain seri kacamata dengan Slovenia.

Stadion Rhein Energie, Koln, menjadi saksi bagaimana Inggris kesulitan mengonversi total 16 peluang menjadi gol. Penguasaan bola hingga 74% seperti tak ada gunanya ketika tidak terjadi gol sama sekali.

Penerapan taktik dan strategi pelatih Gareth Southgate masih dipertanyakan. Pola menyerang 4-3-3 masih tumpul. Bukayo Saka, Harry Kane dan Phil Foden yang tajam di liga domestik justru kesulitan di EURO 2024.

Hingga tiga pertandingan, Inggris hanya mampu mencetak 2 gol dan kebobolan 1 gol. Three Lions pun masih tercatat sebagai tim dengan penciptaan shoot on goal terendah di Piala Eropa 2024. Artinya, laga Inggris kontra Slovenia adalah kesimpulan dari taktik dan strategi Inggris yang "santai" sekaligus meragukan sejauh ini.

Meskipun demikian, Gareth Southgate tetap bangga dlolos ke fase knockout dengan predikat pemuncak klasemen akhir grup C dengan koleksi 5 poin. 

Satu laga lainnya di grup C antara Denmark kontra Serbia juga berakhir seri 0-0. Hasil ini cukup bagi Christian Eriksen untuk meloloskan mereka ke babak 16 besar mendampingi Inggris. 

Slovenia yang menempati posisi ketiga klasemen dengan poin yang sama dengan Denmark masih tetap memiliki peluang emas lolos ke fase knockout dengan predikat peringkat ketiga terbaik. Jan Oblak cs memiliki tabungan tanpa selisih gol. 

Serbia harus rela menjadi penonton dengan koleksi 2 poin di dasar klasemen.

Ada keunikan dari tim-tim penghuni grup C. Hanya Inggris yang pernah meraih kemenangan sekali. Sementara Denmark dan Slovenia meraup 3 poin hasil dari 3 kali imbang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun