Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manis dan Tragis Nasib Luca Modric Bersama Kroasia

25 Juni 2024   09:59 Diperbarui: 25 Juni 2024   18:31 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luca Modric merayakan gol ke gawang Italia pada matchday terakhir penyisihan grup B EURO 2024. Sumber: Diolah dari REUTERS

Luca Modric terenggut kebahagiaannya. Dalam sepersekian detik di penghujung injury time babak kedua matchday terakhir penyisihan grup B EURO 2024. Modric mengalami nasib tragis usai Kroasia ditahan imbang juara bertahan Italia 1-1. Gol Mattia Zaccagni di menit ke-90+8 seperti petir di siang bolong. 

Kroasia sebenarnya unggul 1-0 sejak menit ke-55. Luca Modric mencetak gol yang membuat Kroasia memiliki kans lolos langsung. Ia berhasil mencocor bola rebound dari Gianluigi Donnarumma. 

Sebelumnya, pada menit ke-53, drama laga ini sudah dimulai. Kroasia mendapatkan hadiah penalti setelah satu pemain Italia tertangkap handball. Tinjauan VAR kemudian menghadiahkan penalti untuk Kroasia. Modric yang maju sebagai algojo, justru gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-54. Beruntung, Modric berhasil menebus kesalahannya dengan sebuah gol beberapa detik setelah kegagalan mengeksekusi penalti.

Kroasia sukses menutup 2x45 menit dengan keunggulan 1-0. Tetapi, cerita manis yang akan segera terwujud justru berubah menjadi kesedihan dalam laga dramatis. Modric sedih dan timnas serta publik Kroasia menangis.

Dalam sepersekian detik saja, ketika Kroasia akan melakukan selebrasi lolos langsung ke fase knock out dengan torehan 4 poin. Tetapi, nasib berkata lain karena gol Matteo Zaccagni. Pada awalnya lolos, tetapi justru tersingkir secara dramatis.

Pertandingan yang digelar di Red Bull Arena, Leipzig, Selasa (25/6/2024) dini hari WIB seolah menyaksikan sebuah partai final. Secara khusus ketika memasuki injury time babak kedua. Luca Modric dan rekan-rekannya di bench Kroasia sudah bersiap-siap berlari ke lapangan menunggu peluit panjang. 

Sementara Italia makin bergumul. Selain sulit menembus pertahanan Kroasia, Riccardo Calafiori dan Nicolo Fagioli justru diganjar kartu kuning pada menit ke-90+3 dan 90+6. Drama dan akhir tragis buat Luca Modric dimulai setelah Fagioli menerima kartu kuning.

Hingga menit ke-90+6, Kroasia masih memegang bola. Memasuki menit ke-90+7, Italia melakukan serangan balik. Sebuah pergerakan Davide Frattesi dari tengah lapangan dan memberikan umpan kepada  bek Riccardo Calafiori yang mengeksplorasi jantung pertahanan Kroasia. Semua mata tertuju pada Calafiori. Tanpa terduga bek sayap Kroasia, Mattia Zaccagni yang baru masuk melakukan pergerakan tanpa terkawal di sisi kiri kotak penalti Kroasia. 

Calafiori mengirimkan umpan matang yang langsung di sambut dengan tendangan melengkung Zaccagni yang menembus gawang Dominik Livakovic. Saya pun yang menonton pertandingan live via channel sportstars dari KVision seakan tak percaya. Itu adalah tendangan terakhir di menit ke-90+8. 

Hampir seluruh pemain Kroasia di lapangan terpaku, terpana, jatuh lunglai dan menangis. Mereka seolah tak percaya dengan hasil akhir 1-1. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun