Kegemilangan Giorgi Mamardashvili Pada Duel Sengit Georgia Kontra Ceko

Laga sengit mewarnai matchday kedua penyisihan Grup F Piala Eropa 2024 antara Georgia kontra Ceko pada Sabtu (22/6/2024). Ceko yang tampil mendominasi dengan gelontoran puluhan peluang ditahan imbang 1-1 oleh Georgia.

Georgia unggul lebih dulu lewat sepakan penalti Georges Mikautadze pada menit ke-45+3. Ceko membalas di babak kedua lewat sumbangan gol Patrick Schick pada menit ke-59. 

Pertandingan ini diwarnai penampilan gemilang kiper Georgia, Giorgi Mamardashvili. Ia berkali-kali membuat penyelamatan gemilang.

Hasil imbang 1-1 masih menjaga asa lolos kedua negara ke fase berikutnya. Terlebih jika laga lainnya di grup F yang mempertemukan Turki kontra Portugal berakhir minor. 

Turki dan Portugal masih memimpin dua posisi teratas klasemen grup F dengan koleksi masing-masing tiga angka hasil kemenangan pada matchday pertama. Sementara Georgia dan Ceko mengoleksi sebiji angka dari dua laga.

Babak Pertama

Bermain di Volksparkstadion, Hamburg, Georgia langsung mengambil inisiatif menyerang sejak detik pertama. Pelatih Georgia memainkan pola 3-5-2. Tetapi Ceko dengan  pola 3-4-3 langsung membalas serangan dua menit kemudian. Peluang mencetak gol langsung diciptakan para pemain Ceko.

Terjadi tiga kali penyelamatan gemilang kiper Georgia, Giorgi Mamardashvili pada menit ke-3 dan 4. Penyelamatan pertama menggagalkan peluang Adam Hlozek. Dua peluang emas Ceko ditepisnya dengan kaki dan satu lagi dihalau dengan tangan.

Hanya dalam tempo tujuh menit, Patrick Schick dkk sudah membuat empat tembakan dan tiga mengarah tepat ke sasaran.

Memasuki menit ke-9, sebuah pelanggaran kepada pemain Georgia dalam kotak penalti Ceko. Akan tetapi wasit tak menghitungnya sebagai pelanggaran.

Dua puluh menit laga berjalan, dominasi Ceko masih berlanjut. Tercatat Vladimir Coufal cs telah melakukan 8 kali upaya tembakan ke gawang.

Terus menyerang, Ceko akhirnya berhasil menjebol gawang Mamardashvili pada menit ke-23 lewat kaki Patrick Schick. Tetapi, wasit menganulir gol tersebut setelah tinjauan VAR. Sebelum terjadinya gol, pemain Ceko terlebih dulu melakukan pelanggaran, yakni diduga handball dan Schick terlihat mendorong Mamardashvili. Skor masih 0-0.

Georgia yang diperkuat bintang Napoli, Kvicha Kvaratskhelia tak mampu berbuat banyak. Serangan mereka selalu gagal ketika memasuki garis pertahanan Ceko. 

Taktik yang diterapkan pelatih Ceko, Ivan Hasek berjalan dengan baik. Ketika pemainnya menguasai bola, langsung dialirkan ke lini serang. Di sisi pertahanan, tiga bek langsung dibantu tiga gelandang sehingga nampak Hasek seolah memainkan enam pemain belakang ketika diserang.

Adam Hlozek kembali memiliki peluang kedua. Ia hampir saja menjebol gawang Mamardashvili pada menit ke-28. Kali ini kiper Georgia lagi-lagi menyelamatkan tendangan Hlozek.

Ancaman pertama ke gawang Jindrich Stanek di bawah mistar Ceko baru hadir pada menit ke-34. Tetapi belum mengancam. Bek Ceko masih sigap menghalau bola yang berbuah sepak pojok.

Georgia mendapatkan peluang emas mencetak gol ketika mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-45. Pemain Ceko, Robin Hranak terbukti melakukan handball dalam kotak penalti.

Ini adalah shot on target pertama Georgia sepanjang 45 menit babak pertama berjalan. Pemain bernomor punggung 22, Georges Mikautadze sukses mengonversi hadiah penalti menjadi gol pada menit ke-45+3. Tendangan kaki kanannya sukses mengecoh Stanek yang melompat ke arah berlawanan. 

Patrick Schick langsung berupaya merespon gol Georgia lewat serangan tajam. Tetapi tendangan kerasnya masih bisa dihalau dengan gemilang oleh Mamardashvili. Babak pertama pun berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Georgia.

Georgia yang hanya sanggup menciptakan dua peluang dan satu shot on target beruntung memiliki kiper Giorgi Mamardashvili yang sanggup melakukan beberapa kali penyelamatan gemilang.

Secara kualitas permainan, Ceko lebih unggul. Mereka menguasai bola hingga lebih 50%. Sebanyak 13 kali peluang tercipta dan delapan di antaranya tepat mengarah ke gawang.

Tugas besar pelatih Ceko, Ivan Hasek adalah bagaimana membuat barisan penyerangnya mampu mencetak gol di babak kedua. Kreatifitas dan intensitas serangan wajib dikonversi menjadi gol. Setidaknya bisa menyamakan kedudukan agar peluang untuk lolos ke fase knockout tetap terjaga.

Jika skor 1-0 bertahan atau Georgia berhasil menang, maka Ceko dipastikan tersingkir dan pulang lebih awal dari Piala Eropa 2024 ini mengikuti jejak Polandia. 

Babak Kedua

Georgia langsung membuka dua peluang setelah dua menit babak kedua berjalan. Kedua peluang tercipta lewat dua umpan silang ke dalam kotak penalti Ceko.

Ceko yang tertinggal 1-0, justru mulai bermain sedikit kasar. Akibatnya, dua pemain langsung mendapatkan kartu kuning pada lima menit babak kedua berjalan.

Demi menambah daya gedor, pelatih Ceko melakukan dua pergantian pemain sekaligus pada menit ke-55. Cerna dan Hlozek digantikan Jurasek dan Lingr. 

Menit ke-57, lewat serangan balik, Georgia memiliki peluang menambah gol. Hanya saja, tendangan Mikautadze masih melebar. 

Patrick Schick mencetak gol penyeimbang le gawang Georgia. Sumber: Diolah dari REUTERS.

Pergantian dua pemain Ceko langsung memberikan dampak positif. Patrick Schick berhasil menyamakan skor 1-1 pada menit ke-59. Lewat skema sepak pojok, sundulan L. Krejci sempat membentur tiang gawang. Bola rebound mengenai dada Schick dan masuk ke gawang Mamardashvili. 

Dua menit berselang, Krejci kembali memiliki peluang mencetak gol lewat sundulan kepala. Kali ini, sundulannya melebar sedikit. 

Mamardashvili lagi-lagi melakukan penyelamatan gemilang pada menit ke-64. Ia memghalau tendangan jarak jauh pemain Ceko.

Ceko mendapatkan kabar buruk ketika sang pencetak gol, Patrick Schick harus keluar lapangan pada menit ke-68 karena cedera. Bomber Bayer Leverkusen ini digantikan oleh M. Chytil.

Striker Georgia, Kvaratskhelia melakukan tendangan pertama ke gawang Ceko pada menit ke-71. Tetapi tendangannya melambung tinggi.

Chytil hampir saja menjebol gawang Georgia pada menit ke-76 lewat sundulan kepala.

Sementara kemudian Mamardashvili kembali menepis umpan lambung ke dalam gawangnya.

Jurasek tak ketinggalan melakukan upaya mencetak gol kemenangan Ceko lewat tendangan keras jarak jauh pada menit ke-79 yang masih melambung. 

Kvicha Kvaratskhelia juga harus keluar lapangan pada menit ke-80 karena indikasi cedera setelah beberapa menit sebelumnya dilanggar oleh kapten Ceko, Tomas Soucek.

Ceko berkali-kali mengancam gawang Georgia lewat umpan silang ke dalam.kotak penalti Georgia. Tetapi tak ada pemain Ceko lainnya yang sukses menyambut setiap umpan tersebut.

Peluang emas terakhir Georgia tercipta di detik-detik terkahir injury time babak kedua. Lewat serangan balik cepat, gelandang Saba Lobzhanidze membuang peluang dalam posisi satu lawan satu dengan kiper Ceko. Tendangannya melambung. 

Skor akhir 1-1 menutup babak kedua.

Dominasi serangan Ceko yang mampu membuat 25 kali tembakan dan  11 mengarah tepat ke sasaran tetap seimbang dengan koleksi 4 tembakan dan 1 shot on target milik Georgia. 

Hasil imbang 1-1 masih memelihara peluang kedua negara untuk melaju ke fase berikutnya. Koleksi sebiji poin di papan klasemen sementara masih membuka peluang menempati runner-up atau peringkat ketiga terbaik.