Awal Manis Argentina di Copa America dan Rekor Lionel Messi

Argentina memulai awal manis di turnamen Copa America 2024. Juara bertahan berjuluk Tim Tango ini sukses menundukkan wakil CONCACAF, Kanada. Pada pertandingan pembuka yang digelar di stadion Mercedes-Benz, Atlanta, Georgia, Argentina unggul dengan skor 2-0.

Dua gol kemenangan Argentina tercipta di babak kedua. Julian Alvarez membuka skor pada menit ke-49. Alvarez memanfaatkan umpan Alexis Mac Allister. Bola sempat dihalau kiper Kanada, Maxime Crepeau, dan membuat terjatuh Mac Allister, tetapi mampu dikuasai oleh Alvarez dan mengonversinya menjadi gol.

Lautaro Martinez memastikan tiga poin pertama timnya di menit ke-88. Kali ini, sang kapten timnas Argentina, Lionel Messi berjasa memberikan umpan manis untuk kompatriotnya. 

Ringkasan Pertandingan

Tim Tango langsung menggedor pertahanan Kanada lewat kombinasi Marcos Acuna dan Leandro Paredes pada menit ke-4. Peluang emas berikutnya datang dari Alexis Mac Allister pada menit ke-39. Tetapi sundulan kerasnya masih bisa diamankan Crepeau.

Kanada tidak tinggal diam dengan dua peluang dalam satu menit, masing-masing lewat sundulan keras Stephen Eustaquio pada menit ke-43. Kesigapan Emiliano Martinez menghalau bola mengagalkan peluang Eustaquio. Bola rebound yang coba disundul rekan Martinez selanjutnya disambar dengan tendangan keras kapten Alphonso Davies. Sayangnya, skor belum berubah masih tetap 0-0 hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, alur serangan masih di bawah kendali Lionel Messi dkk. Pada menit ke-49, sebuah umpan terobosan Lionel Messi menusuk ke dalam kotak penalti Kanada. Alexis Mac Allister yang menerima umpan diganjar oleh Crepeau, bola liar kemudian disambar oleh Julian Alvarez. Gol! Wasit mengesahkan gol dan tak menilai adanya pelanggaran terhadap Mac Allister.

Kecerdikan Messi melihat pergerakan Mac Allister di depan garis kotak penalti Kanada layak diacungi jempol. Umpan briliannya berbuah gol pertama dan perdana gelaran Copa America 2024.

Julian Alvarez yang dipercaya menjadi suksesor Sergio Aguero kembali memiliki peluang emas beberapa detik usai mencetak gol pertama. Pada menit ke-79, ewat serangan balik cepat, Lionel Messi lepas dari jebakan offside. Hanya saja, sontekannya kaki kirinya masih sedikit melebar dari tiang gawang Crepeau dalam posisi one on one dengan sang kiper.

Striker Lautaro Martinez yang baru dimainkan pada pertengahan babak kedua menggantikan Julian Alvarez berhasil menggandakan keunggulan Argentina pada menit ke-88. Berawal dari serangan dari sisi sayap lewat Marcos Acuna yang menyodorkan bola ke tengah lapangan di mana di sana ada Giovani Lo Celso. Selanjutnya Lionel Messi menerima umpan jarak dekat Lo Celso. Seperti biasa, Messi terlihat santai mengontrol bola. Dengan umpan terobosan terukur menusuk ke jantung pertahanan Kanada, Lautaro Martinez langsung menyambar umpan Messi dengan tendangan first time menyusur tanah. Gol top skor Serie A Liga Italia tersebut mencetak gol berkelas, nut meg melintasi kedua kaki Crepeau.

Lionel Messi bertukar jersey dengan kapten Kanada, Alphonso Davies. Sumber: Diolah dari screenshot vidio.com

Argentina menguasai pertandingan. Baik dari sisi penguasaan bola maupun penciptaan peluang. Mengutip data statistik pertandingan, Argentina mengemas 68% penguasaan bola, 18 tembakan ke gawang dan 8 tembakan tepat sasaran. Maxime Crepeau selaku kiper utama Kanada menjadi aktor penting dalam menahan gempuran Lionel Messi cs.

Kanada bukannya tanpa perlawanan. Meskipun secara total hanya mampu membuat 35% penguasaan bola, tetapi Alphonso Davies dkk mampu membuat 10 usaha dan 2 tendangan tepat sasaran. 

Skuad Didominasi Alumni Copa America 2021

Dengan hasil positif ini, Argentina memulai kampanye mempertahankan gelar dengan baik. Argentina tergabung di Grup A bersama Chile, Peru dan Kanada. Argentina menjadi unggulan utama Copa America 2024 dengan bekal sebagai juara bertahan. Lalu, ada Brazil dan juga Chile. 

Hampir seluruh alumni Copa America 2021 ketika menjadi kampium masih memperkuat skuad utama Tim Tango pada edisi Copa America 2024 ini. Selain mega bintang Lionel Messi, masih ada nama-nama kondang seperti Emiliano Martinez, Cristian Romero, Nicolas Tagliafico, German Pezzella,  Lisandro Martinez, Lautaro Martinez, Marcos Acuna, Nahuel Molina, Angel Di Maria, Rodrigo De Paul, Leandro Paredes, Alexis Mac Allister, Julian Alvarez, Giovani Lo Celso, Nicolas Gonzales, Nicolas Otamendi, Franco Armani, Gonzalo Montiel, Exequiel Palacios, Guido Rodriguez,  dan Lucas Martinez Quarta. 

Artinya, secara mental Argentina lebih siap. Mereka masih memiliki kepercayaan diri besar untuk menjadi kampium. Meskipun minus Sergio Aguero yang sudah pensiun tetapi tambahan pemain muda seperti Alejandro Garnacho dan Enzo Fernandez diyakini akan menambah kreatifitas permainan Tim Tango.

Secara khusus, pelatih Lionel Scaloni pun sangat tertolong dengan masih aktifnya Messi di tengah usia menjelang kepala empat. 

Adapun perhelatan Copa America 2024 diselenggarakan di tiga negara, yakni Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Ketiga tim tuan rumah sekaligus menjadi tim undangan. Sebanyak 13 negara Amerika Latin yang tergabung dalam CONMEBOL dan 3 negara tuan rumah dari CONCACAF terbagi ke dalam empat grup. 

Rekor Lionel Messi

Laga Argentina kontra Kanada juga memberikan catatan manis untuk mega bintang Lionel Messi. Eks bintang Barcelona yang kini membela Inter Miami di Major League Soccer (MLS) mencatat rekor apik. 

Lionel Messi menjadi satu-satunya pemain yang bisa membuat umpan terbanyak untuk klub dan negara dalam sejarah pertandingan sepakbola. Pemain berlabel GOAT ini telah membuat 373 assist selama karir profesionalnya membela Barcelona, PSG, Inter Miami dan timnas Argentina. 

Khusus di turnamen Copa America, Messi mencetak dua rekor. Ia menjadi pembuat assist terbanyak sepanjang sejarah turnamen ini dengan torehan 18 assist. 

Rekor berikutnya, Messi menjadi pemain dengan penampilan terbanyak di Copa America dengan catatan 35 pertandingan. 

Tidak menutup kemungkinan, rekor-rekor apik berikutnya masih akan tercipta dengan penampilan Messi bersama timnas Argentina yang masih konsisten. Dukungan para pemaian yang malang melintang di sejumlah top Eropa juga masih menjadi kekuatan tambahan Argentina.