Berawal dari pergerakan Nico Williams yang mengirimkan umpan silang disambut sundulan Alvaro Morata yang ditepis Donnarumma. Bola sentuhan kiper PSG ini kemudian membentur kaki Ricardo Calafiori dan berbelok ke gawang sendiri. GOL!Â
Usai gol ini, Spanyol masih terus berupaya menambah gol lewat usaha Pedri pada menit ke-56. Lalu disusul tembakan jarak jauh Morata (58'), dan sundulan Robin Normand di menit yang sama. Lamine Yamal yak ketinggalan merepotkan barisan belakang Italia pada menit ke-60.
Permainan Italia baru mulai membaik ketika melakukan pergantian pemain pada menit ke-64. Federico Chiesa dan Gianluca Scamacca digantikan oleh Mattia Zaccagni dan Mateo Retegui.
Peluang pertama Italia di babak kedua pun tercipta di menit ke-74 lewat tendangan bebas Lorenzo Pellegrini. Â
Masuknya Giacomo Raspadori makin menaikkan permainan Italia, bahkan mulai sedikit mendominasi. Peluang Italia baru benar-benar tercipta menjelang laga usai.
Di masa injury time, pemain pengganti Ayoze Perez dua kali hampir menambah keunggulan Spanyol. Beruntung, Donnarumma sigap menepis bola.Â
Dua kali peluang Italia menyamakan skor di menit akhir laga.
Dominasi Alvaro Morata cs di laga ini terbukti dari gelontoran 20 usaha tembakan dan 9 di antaranya tepat mengarah ke gawang Gianluigi Donnarumma. Ketangguhan kiper jangkung Italia inilah yang membuat gawang Italia tak kebobolan banyak gol.
Italia yang terus bertahan, hanya mampu menciptakan total 4 peluang dan 1 tendangan tepat sasaran sepanjang pertandingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H