Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekelumit Masalah PPDB Online Tahun 2024

5 Juni 2024   10:12 Diperbarui: 5 Juni 2024   17:15 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Operator dan admin PPDB online sedang melayani verifikasi berkas. Sumber: dok.pribadi.

Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online untuk jenjang SMA negeri di Provinsi Sulawesi Selatan sementara berlangsung. Tiga jalur sedang berproses, yakni jalur zonasi, afirmasi  dan perpindahan tugas orang tua. Pendaftaran sudah dimulai sejak tanggal 3 Juni 2024.

Pada awalnya kebijakan PPDB online ini diharapkan lebih mudah dan lebih lancar tahun ini. Sejumlah masalah PPDB tahun-tahun sebelumnya telah terakumulasi dalam sistem PPDB tahun 2024. Baik dari sisi persyaratan pendaftaran maupun dari teknologi berbasis website yang digunakan.

Pada kenyataannya, masalah tidak tak terhindarkan. Masalah klasik sistem PPDB mengalami error, down dan maintenance langsung menerpa pendaftaran jalur zonasi, afirmasi dan perpindahan tugas orang tua pada hari pertama.

Banyak calon peserta didik baru kesulitan mendaftar karena sistem PPDB pada tautan https://ppdb.sulselprov.go.id berkali-kali mengalami down server. Mulai dari NISN yang telah terdaftar menjadi tidak terdaftar, data-data yang dimasukkan hilang dan tidak bisa melakukan upload berkas pendaftaran.

Hingga pada hari ketiga pendaftaran, memasuki masa verifikasi berkas, server PPDB masih seringkali mengalami error. Hal ini nampak jelas pada server admin PPDB di UPT SMAN 5 Tana Toraja. Laman web berputar-putar lama menunggu sinkronisasi data. 

Lambannya server merespon membuat antrian panjang pelayanan verifikasi berkas pendaftaran. Memasuki pukul 11 siang, baru 24 calon peserta didik baru yang bisa terlayani verifikasi berkasnya. Padahal loket layanan sudah dibuka panitia sejak pukul 8 pagi. Adapun antrian nomor sudah mencapai 120.

Masalah berikutnya adalah terjadinya beberapa perubahan pendaftaran. Sebenarnya ini bukanlah masalah serius tetapi bisa jadi solusi. Oleh karena sistem PPDB mengalami down pada hari pertama, Disdik Sulsel mengambil kebijakan untuk memperpanjang masa pendaftaran jalur zonasi. Jadwal semula adalah tanggal 3-4 Juni 2024. 

Selanjutnya diperpanjang menjadi tanggal 3-8 Juni 2024 melalui surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 400.3.8/5542/Disdik tanggal 3 Juni 2024. Pendaftaran pun dibuka dari pukul 8 pagi hingga pukul 10 malam.

Perubahan jadwal ini tidak serta-merta langsung diketahui oleh para pendaftar. Akibatnya kepanikan datang pada tanggal 4 Juni. Mereka ramai-ramai mengajukan konfirmasi ke nomor HP panitia, termasuk saya.

Calon peserta didik baru sedang mengantri di loket verifikasi berkas pendaftaran. Sumber: dok.pribadi.
Calon peserta didik baru sedang mengantri di loket verifikasi berkas pendaftaran. Sumber: dok.pribadi.

Di samping perpanjangan pendaftaran, panitia PPDB provinsi juga mengambil kebijakan yang tidak mengharuskan lagi upload berkas di website pendaftaran. Calon peserta didik baru cukup mendaftar. Selanjutnya berkas-berkas seperti Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, Surat Keterangan Lulus, Kartu PKH cukup diperlihatkan ketika masuk sesi verifikasi.

Ditiadakannya upload berkas ini banyak membantu lancarnya website dan server merespon di masa verifikasi. Berdasarkan pengalaman saya menangani PPDB online sebagai admin dan operator, server mengalami perlambatan respon karena memori penyimpanan cloud server tidak memadai. 

Bisa dipahami bahwa panitia PPDB online Disdik Sulsel mengganti vendor penyedia layanan PPDB tahun 2024. Berbeda ketika pihak ketiga dipegang oleh Telkom. Hampir tak ada kendala serius pada server.

Pada kelengkapan berkas pendaftaran saat verifikasi, juga muncul masalah kecil terkait pakta integritas. Di bagian bawah lembaran pakta integritas yang diunduh ketika menyelesaikan pendaftaran, terdapat kolom tanda tangan dari calon peserta didik baru. Namun, panitia lokal menghendaki ditambahkannya kolom tanda tangan untuk kepala sekolah asal dan orang tua/wali. Setelah berkomunikasi dengan panitia Provinsi, disepakatilah bahwa pakta integritas tak perlu lagi penambahan kolom tanda tangan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para pendaftar.

Di loket verifikasi berkas sendiri tidak terlepas dari masalah klasik. Persoalan yang paling banyak muncul adalah penerbitan KK terbaru yang melanggar juknis PPDB. Sejumlah calon peserta didik baru membawa KK yang tidak memuat nama orang tua kandung. Dengan kata lain, mereka menumpang KK famili jauh di sekitar kota agar bisa masuk jalur zonasi.

Cobaan integritas panitia PPDB pun tak luput. Masih ditemui orang tua/wali calon peserta didik baru yang mencoba melakukan pendekatan personal agar anak mereka bisa diupayakan masuk melalui cara yang melanggar juknis. Beruntung, kekompakan panitia PPDB di SMAN 5 Tana Toraja cukup solid, sehingga godaan bisa diminimalisir sejak awal dengan tetap berpedoman pada juknis yang  ada.

Solusi bagi para orang tua/wali dan calon peserta didik baru yang terpantau tidak memenuhi persyaratan, dianjurkan untuk membatalkan pemdaftaran pada jalur zonasi dan mereka diminta untuk mencoba nanti di jalur prestasi. 

Proses pendaftaran dan verifikasi berkas masih akan berlangsung hingga tanggal 8 Juni mendatang. Untuk memudahkan proses verifikasi berkas, panitia lokal PPDB menyiapkan nomor antrian. Cara ini banyak membantu dalam mengatur antrian agar tidak membludak. Bagaimanapun juga, sekolah-sekolah favorit di ibu kota kabupaten tetap menjadi magnet bagi siswa dari berbagai penjuru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun