Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Sweet Home Mugello Masterclass, Pecco Bagnaia Juara MotoGP Italia

2 Juni 2024   20:10 Diperbarui: 2 Juni 2024   22:49 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Diolah dari X @MotoGP

Rider Dicari Lenovo Team yang juga juara dunia bertahan, Francesco Bagnaia tampil menjanjikan di sirkuit Autodromo Internazionale Del Mugello, Italia. Pada balapan yang dihelat pada Minggu (2/6/2024) Bagnaia tampil seperti roket sejak start. Bagnaia merebut juara seri MotoGP Italia. Tim pabrikan Ducati melengkapi penampilan pembalapnya dengan raihan posisi kedua oleh Enea Bastianini. 

Tampil di Mugello sama artinya dengan tampil di rumah sendiri bagi rider andalan Italia. Di Mugello pula, dua rider Ducati Lenovo Team tampil dengan warna motor livery biru kombinasi putih khas bendera. Bukan lagi warna dominan merah kebesaran Ducati Corse. Penampilan Bagnaia dan Bastianini dengan livery baru pun seperti mengisyaratkan motivasi tersendiri. Ya, semangat double booster tim Ducati untuk mendukung tim nasional sepakbola Italia di perhelatan EURO 2024.

Bagnaia harus memulai balapan dari posisi kelima setelah menerima hukuman three grids penalty beberapa saat sebelum lomba dimulai. Sementara, pole position ditempati oleh pimpinan klasemen umum pembalap, Jorge Martin, disusul Maveric Vinales dan Marc Marquez

Meskipun memulai balapan bukan dari front row, Pecco Bagnaia langsung meluncur seperti roket sejak lampu start padam. Hanya butuh dua tikungan, Bagnaia sudah berhasil merebut posisi pertama dari Martinator. 

Bagnaia yang juga memenangkan Tisso Sprint Race sehari sebelumnya bahkan langsung mencatatkan diri sebagai pembalap dengan catatan fastest lap. 

Memasuki lap ketujuh, Bagnaia masih memimpim dengan nyaman. Disusul Martin, Enea Bastianini, Marc Marquez dan Pedro Acosta. Kelima rider adalah pembalap Ducati dari empat tim berbeda.

Pada lap kedelapan, Bagnaia sudah unggul hampir delapan detik dari Martin. Pilihan ban kedua pembalap sama, sehingga skill, ketahanan ban dan mesinlah yang menjadi penentu menuju garis finish. Kedua rider Ducati dari tim pabrikan dan independen ini memang sedang bersaing ketat dalam perebutan juara dunia MotoGP musim ini. 

Di belakang persaingan Bagnaia-Martin, terjadi juga pertarungan ketat antara Bastianini dan Marc Marquez. Selisih waktu keduanya sangat tipis, hanya sekitar 0,2 detik saja. 

Menyelesaikan setengah balapan dan menyisakan sebelas putaran tersisa, posisi pertama hingga kelima tidak mengalami perubahan. Bagnaia, Martin, Bastianini, Marquez dan Acosta. Jarak kelimanya pun sama-sama dalam kondisi aman. Bagnaia-Martin-Bastianini terpisah masing-masing lebih 0,6 detik. Khusus Acosta, ia berjuang sendiri tanpa pesaing di tempat kelima. 

Pertarungan sengit justru ditunjukkan Franco Morbidelli dan Maverick Vinales. Keduanya bersaing ketat memperebutkan posisi keenam dan ketujuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun