Tetapi, penting untuk diketahui bahwa dibalik pelayanan mulia beliau sebagai pejabat incumbent, terdapat tim sukses beliau di balik layar yang memainkan politik.
Bukan hanya dari kalangan pengurus partai, tetapi menguat pula dari sejumlah pejabat lingkup OPD di daerah. Kegiatan menggalang dukungan suara dan finansial adalah beban politik yang harus diterima para pejabat daerah.Â
Pada lingkup yang lebih kecil di bidang pendidikan, ancaman mutasi kepada para kepala sekolah dan guru sudah mulai berhembus. Mungkin kondisi ini tidak hanya terjadi di Tana Toraja, tetapi juga di tempat lain dengan kondisi yang menyerupai.
Secara umum, sejumlah tokoh kini mulai bermunculan untuk menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati di Tana Toraja. Mereka adalah mantan bupati Tana Toraja periode 2015/2020, Ir. Nico Biringkanae. Politisi yang populer dengan sarung ini akan maju dengan dukungan Partai Nasdem.
Selanjutnya, pasangan Nico, Victor Datuan Batara yang juga ketua DPD Golkar Tana Toraja sudah menyatakan akan maju bertarung. Mantan wakil bupati ini sudah mendaftar ke sejumlah parpol, meskipun partai Golkar sendiri sudah memiliki kursi yang cukup untuk mengusungnya.
Staf khusus presiden, Brigjen (purn) dr. Noch Mallisa sudah mulai memperkenalkan diri. Sejumlah baligho beliau telah terpasang di wilayah Tana Toraja. Wajah milenial pun tak ketinggalan. Ada politikus muda PSI, Benidiktus Papa yang mana balighonya dalam yang terbanyak terpampang di Tana Toraja.
Terlepas dari masih berprosesnya proses penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati, peluang dari pejabat incumbent sedikit lebih di depan dibandingkan lainnya.
Sementara faktor ketokohan dari eks pejabat sebelumnya masih tetap memiliki basis massa dan pengaruh yang kuat, baik di pemerintahan maupun di kalangan masyarakat secara umum.
Jika ditinjau dari kekuatan tensi politik pilkada, maka bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang adalah yang cukup viral saat ini. Kebijakannya yang kontroversial dalam hal mutasi PNS dan sering menjadi perbincangan warga lokal justru membuat namanya makin dikenal. Kekuatan jabatannya sebagai bupati sudah terbukti dengan lolosnya dua putra beliau sebagai anggota DPRD tingkat kabupaten dan provinsi.
Sementara istrinya pun berpeluang besar untuk berkarya di Senayan jika pemilik suara terbanyak Dapil III Sulsel dari partai Golkar saat ini maju di kontestasi pilkada nanti.