Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Laga Pamungkas Juventus yang Apik dan Emosional

26 Mei 2024   13:01 Diperbarui: 28 Mei 2024   12:28 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan Juventus di kompetisi Serie A Liga Italia musim 2023-2024 telah resmi berakhir. Juventus mencatat penampilan apik dan emosional pada pertandingan pekan ke-38 ketika menjamu Monza di Allianz Stadium, Minggu dini hari (26/5/2025). 

Meskipun harus menutup kompetisi tanpa pelatih kepala karena Massimiliano Allegri telah dipecat manajemen klub pada tanggal 17 Mei 2024 lalu, Juventus sukses mengakhiri kompetisi dengan kemenangan. Raihan tiga poin berkat kemenangan 2-0 atas Monza memastikan Juventus berlaga di Liga Champions Eropa musim depan. 

Juventus mencetak dua gol kemenangan hanya dalam tempo 3 menit di babak pertama. Federico Chiesa mencetak gol pertama pada menit ke-26. Pergerakan khas pemain timnas Italia ini mampu mengecoh para bek Monza sebelum melepaskan tendangan keras yang menggetarkan gawang Monza. 

Dua menit kemudian, Alex Sandro menggandakan keunggulan Juventus. Memanfaatkan sepak pojok, Alex Sandro menyundul bola ke gawang Monza. Gol ini terasa sangat spesial karena menandai akhir manis perjalanan Alex Sandro bersama Juventus. 

Federico Chiesa mencetak gol pertama Juventus ke gawang Monza. Sumber: X @juventusfces
Federico Chiesa mencetak gol pertama Juventus ke gawang Monza. Sumber: X @juventusfces

Pertandingan melawan Monza menampilkan permainan apik Juventus yang seharusnya dipertontonkan selama kompetisi. Para pemain di bawah komando caretaker Paolo Montero mampu bermain disiplin, rajin melakukan tekel dan konsisten melakukan blocking. 

Pergerakan Federico Chiesa pun cukup mobile selama ia berada di atas lapangan. Sejumlah peluang lewat tembakan dari luar kota penalti mampu diciptakannya. Gol pertama Juventus yang dibuat eks bintang Fiorentina seolah memberi sinyal bahwa ia telah kembali dan siap menatap kompetisi musim depan. 

Selain itu, penampilan para pemain muda Juventus juga memperlihatkan kesiapan mereka berebut posisi utama musim mendatang. Nicolo Fagioli, Fabio Miretti, Nicolussi Caviglia dan Kenan Yildiz, dipasang secara bergantian. Bahkan striker muda Juventus berpaspor Turki, Yildiz, sangat menjanjikan. Ia makin dewasa di atas lapangan, termasuk berani memainkan emosi lawan dengan tingkat kematangan mental yang mumpuni. 

Caretaker Paolo Montero yang mana menjadi spesialis bek di masa jayanya bersama Juventus, terlihat menurunkan ilmu bertahan dan menyerang secara spartan kepada para pemain meskipun ia hanya membesut Si Nyonya Tua dalam dua laga saja. 

Tengoklah bagaimana Montero, si palang pintu timnas Uruguay pada masanya mampu membawa Juventus bisa melakukan comeback dari ketertinggalan tiga gol untuk menyamakan skor 3-3 ketika melawan tuan rumah Bologna. Skema bertahan yang sempat dicoba dan kecolongan melawan Bologna menuai sisi keapikan ketika melawan Monza. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun