Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Tangisan Warga Kecamatan Simbuang Yang Terisolir

12 Mei 2024   18:04 Diperbarui: 13 Mei 2024   02:45 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warga Kecamatan Simbuang kembali menjerit dan menangis. Seorang ibu terpaksa melahirkan di tengah jalan dalam perjalanan menuju rumah sakit daerah. Nahas, sang buah hati yang dirindukan meninggal sesaat setelah menghirup segarnya udara di hutan yang dilalui jalan akses Simbuang. 

Kejadian ini terjadi pada hari Sabtu, 11 Mei 2024. Seorang ibu yang berniat melahirkan di Puskesmas Lekke', Simbuang harus dirujuk ke salah satu rumah sakit di ibu kota kabupaten karena kondisinya tak memungkinkan untuk melahirkan di sana karena keterbatasan sarana dan prasarana. 

Ditemani seorang bidan dan suster, ibu tersebut bersama jabang bayi dalam perut berjuang melewati jalan yang tak kondusif. Tak terbayangkan guncangan dari perjalanan penuh rintangan. 

Meskipun masih bisa menggunakan kendaraan roda dua dari Puskesmas Lekke', tetapi jalur selanjutnya masih tertutup longsor. Sehingga untuk bisa mencapai kendaraan untuk menyambung perjalanan, sebenarnya harus dilanjutkan dengan jalan kaki. Berjuang menjaga kandungan dengan duduk berboncengan di atas sadel motor bebek pada akhirnya membuat kandungan rentan di tengah perjalanan. 

Di tengah panas terik matahari, ibu tersebut melahirkan di tengah jalan. Bayinya meninggal dan ia pun dibawa kembali ke Puskesmas Lekke' untuk menjalani perawatan. Soliditas warga setempat yang menggotongnya menuju Puskesmas. Sementara bayi mungil yang tak bernafas lagi dibawa ke rumah keluarga untuk dimakamkan. 

Miris, tetapi inilah sedikit dari sekian banyak penderitaan warga Simbuang selama ini. Wilayah terisolir sejak dulu. Makin diperparah saat musim hujan tiba. Longsor dan jalan amblas terjadi di sejumlah ruas jalan menuju Simbuang hingga Mappak. 

Dari foto yang beredar di media sosial, saya bisa menyimpulkan bahwa sang ibu melahirkan di sekitar kampung Leppan-Sa'dan. Di kedua kampung inilah terdapat beberapa titik longsor parah. Adapun perumahan warga sangat jarang. Hanya pohon jati, sejumlah tumbuhan perdu dan pemandangan sabana luas di sisi kanan dan kiri tebing yang dilalui akses jalan. 

Saat ini, akses jalan tak bisa dilalui oleh mobil. Hanya motor yang bisa berlalu, itu pun dengan bantuan sesama pengendara. 

Kondisi terkini jalan poros menuju Simbuang yang tak bisa dilalui kendaraan roda empat. Sumber: Diolah dari foto Seprianus Sambira.
Kondisi terkini jalan poros menuju Simbuang yang tak bisa dilalui kendaraan roda empat. Sumber: Diolah dari foto Seprianus Sambira.

Kasus melahirkannya seorang warga Simbuang di tengah jalan dan juga tepat disebut di tengah hutan ini sudah tak terhindarkan lagi. Hal ini terjadi karena akses jalan provinsi satu-satunya dari Simbuang menuju kota Makale (ibu kota kabupaten Tana Toraja) lokasi di mana terdapat tiga rumah sakit dan satu klinik bersalin berada tertutup total. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun